Pelangi Pov
Aku sedang duduk didalam mobil dan berusaha untuk menghentikan tangisan ku lagi. Rasanya kepala ku benar-benar sakit sekali.
Sudah satu bulan ini aku benar-benar ga bisa beristirahat dengan baik. Selain disibukan dengan segala persiapan acara tadi malam, aku juga ga bisa tidur dengan tenang karna selalu memikirkan kelanjutan hubungan ku dengan Mas Angkasa.
Ditambah beberapa jam yang lalu Om Hidayat memberi kabar kalau Ibu masuk rumah sakit. Beliau bilang ibu mengalami kecelakaan saat menjemput Delisa.
Awalnya belia mau mengabari ku besok pagi. Tapi ternyata kondisi Ibu memburuk dan harus masuk ICU. Jadi beliau akhirnya menghubungi ku jam 3 pagi tadi.
Kejadian tadi dengan Mas Angkasa pun semakin memperparah kondisi ku saat ini. Semua tangisan ku akhirnya sudah keluar sejak tadi.
Aku berusaha memejamkan mata ku, untuk mengistirahatkan diri sejenak. Tiba-tiba pintu di samping kemudi terbuka dan seseorang masuk dan duduk disebelah ku.
"Minum dulu Ngi" kata Mas Angkasa sambil menyerahkan minuman hangat ketangan ku.
Aku membuka mata ku dan memperhatikan laki-laki yang sedang memandang ku ini. Entah apa yang akan terjadi kalau aku tadi tetap memaksakan diri untuk pergi ke Bandung sendirian.
Mungkin aku benar-benar akan kehilangan laki-laki di samping ku ini. Haaah. Rasanya benar-benar membuat ku ingin kembali menangis kalau membayangkan Mas Angkasa ga ada lagi di dekat ku.
Flash Back On
Aku sedang berjalan ke arah mobil ku. Setelah kegiatan evaluasi selesai aku langsung berpamitan untuk pulang pada beberapa kru dan segera mengambil barang-barang ku.
Tiba-tiba Hp yang sejak tadi ku pegang berbunyi dan layar Hp ku menunjukan nama Om Hidayat. Rasa cemas langsung menghinggapi perasaan ku.
Pasti ada sesuatu yang buruk terjadi. Karna ga mungkin Om Hidayat menelpn ku di jam sepagi ini kalau ga ada hal penting yang mau beliau sampaikan.
"Hallo assalammualaikum" kata ku saat sudah mengangkat telpn dari Om Hidayat.
"Waalaikumsalam. Ngi, baru pulang ya?" Tanya Om Hidayat.
"Iya Om, saya baru pulang" kata Pelangi.
"Maaf Om ganggu waktu istirahat kamu. Ibu kecelakaan dan sedang dirawat di ICU sekarang." Jawaban dari Om Hidayat benar-benar membuat ku lemas.
"Yaampun, sejak kapan?" Tanya ku sambil menghentikan langkah ku.
"Tadi sore waktu mau jemput Delisa mobil Ibu nabrak pembatas jalan. Ibu langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi ternyata 2 jam yang lalu kondisi ibu memburuk jadi harus masuk ruang ICU" Jawab Om Hidayat.
"Kondisi Ibu sekarang gimana?" Tanya ku.
"Masih ga sadar Ngi. Rencananya besok pagi ibu harus oprasi karna ada pendaharaan di kepalanya" jawab Om Hidayat.
"Dirumah sakit mana Om?" Tanya ku.
"Santo Borromeus Ngi" jawan Om Hidayat.
"Yaudah aku langsung ke Bandung sekarang" Kata ku sambil kembali melangkah ke arah mobil.
"Nunggu agak siangan aja Ngi. Biar kamu istirahat dulu. Lagian pasti kamu belum izin ke kantor kan" Kata Om Hidayat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Untuk Pelangi
RomancePelangi Arkadewi Hanafi sedang berusaha untuk "mengembalikan" sosok Narendra Lesmana seperti dulu, sebelum mimpi buruk mendatangi kehidupan Narendra. Angi berusaha bertahan dan menghadapi segala perlakuan kasar Narendra, karna ia yakin Narendranya y...