33

804 98 22
                                    


_______________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
________________________________________

Hari ini, aku berencana bekerja dari rumah saja. Alasannya karena aku tidak mau membawa Hyunbin ke kantor karena dia pasti akan mengganggu semua karyawan ku. Dan karyawanku juga sama saja, mereka pasti akan terus bermain dengannya sampai-sampai semua pekerjaan yang ditugaskan belum dikerjakan sedikitpun.

Ting... tong...

Bel pintu tiba-tiba saja berbunyi, dan aku melihat Hyunbin dengan sigap langsung membuka pintu dengan semangatnya.

"PAMANNNNN CHANGBIN!!!!!!" Seru Hyunbin yang langsung memeluk Changbin.

"Ehekk kesayangan pamaaannnn!!!!" Ujar Changbin sembari menggendong Hyunbin.

"Hai bin." Sapaku.

"Emmm."

"Paman tumben kecini? Pasti kangen cama Hyunbin yah?"

"Kok kamu tau?"

"Iya, coalnya paman kan sayang sama Hyunbin hihihi."

"Sayangggg bangettt."

"Eo? Itu apa paman?" Tanya Hyunbin sembari menunjuk paperbag yang sangat besar.

"Eoo, ini paman bawa mainan untuk Hyunbin."

"Ada cokelat ga paman?"

"Enggak, apa kamu tau kalau cokelat itu ga baik untuk gigi kamu?"

"Benalkah?"

"Iya, kalau kita makan banyak cokelat nanti giginya ilang semua. Hyunbin mau giginya ilang?"

"Ga mau, tapi kalau cedikit ga papa kan paman?"

"Nah kalau sedikit ga papa, tapi setelah itu harus sikat gigi."

"Emmm, Appa juga sering bilang ke Hyunbin."

"Benarkah?"

"Emm."

"Oia y, Hyunjin mana?"

"Emm dia di kantor. Kamu ga ke kantor bin?"

"Ini, aku mau ke kantor. Aku sengaja kesini karena merindukan Hyunbin."

"Kamu sama saja dengan Hyunjin, Selalu memanjakan Hyunbin."

"Biarin, aku menganggap Hyunbin sudah seperti putriku sendiri"

Aku hanya bisa tersenyum setelah mendengar pengakuan dari Changbin.

"Oia, paman pergi ke kantor dulu yah sayang."

"Nee, telima kasih paman."

"Iya sayang. Oia y, aku pergi dulu."

"Emmm, hati-hati bin."

"Emmm."

***

Tidak terasa jam sudah menujukkan pukul 22.00 malam, dan sampai sekarang Hyunjin belum juga pulang ke rumah. Aku sangat kesal karena dia sama sekali tidak memberi kabar kalau malam ini akan lembur lagi.

Karena begitu sangat khawatir, aku memutuskan untuk menelponnya. Tetapi ketika ku mencoba menelponnya, tiba-tiba saja pintu terbuka menandakan seseorang datang. Dan..... aku melihat Hyunjin dengan wajah yang begitu sangat lelah.

"Byy, wasseo?"

"Emm."

"Gwaenchana?"

"Emm, oia Hyunbin dimana?"

𝐒𝐊𝐙 𝐂𝐋𝐀𝐒𝐒 𝟐 || 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐊𝐢𝐝𝐬 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang