Assalamualaikum. Hai kalian semua yang baca cerita ini!
Post ini tak bertujuan untuk kemas kini bab baru, tetapi bertujuan untuk acknowledge kalian yang membaca Nota Buat Mawaddah dengan sabar sejak bab 1 sampailah bab 28!
Memang tak ada yang mampu saya balas pada kalian melainkan ucapan terima kasih atas kesudian kalian luang masa membaca kisah Mawaddah.
Walaupun ceritanya belum pun siap dan very raw lagi (ayat tunggang-langgang dan banyak typo!), kalian masih dapat faham cerita ni. Sejujurnya saya sangat terharu.
Kisah Mawaddah akan ditamatkan tak lama lagi (tak adalah tak lama pun, dalam 1-2 bulan juga he he). Saya dah pun rancang penamatnya.
Cuma tiba-tiba saya terfikir, why not saya beri peluang pada kalian untuk bagi pandangan tentang kisah Mawaddah? Asyik-asyik saya saja yang beri jalan cerita kan. Why not saya beri ruang pada kalian pula untuk memberi pandangan?
So what do you think?
Mawaddah...
Iffat...
Najwan...
Sakinah...
Hazlan...
Sahir...
Mak...
Ustaz Kamal...
Dr Afnani...
Najah...
Maisarah...
Ayah...
Amalina...Ini watak-watak yang kita telah kenali dalam Nota Buat Mawaddah.
Apa lagi tentang cerita ini yang buat kalian tertanya-tanya?
Apa lagi yang kalian harap diceritakan dengan lebih mendalam?
Apa mesej utama daripada cerita ni, menurut kalian?
Atau apa penamat yang kalian bayangkan? Tiba-tiba nanti saya ubah fikiran dan ikut cadangan penamat kalian haha.
Apa-apa saja! Untuk kita diskas sama-sama. Ini cerita kita. :)Pandangan kalian di bahagian komen atau DM dialu-alukan. Saya tak sabar mendengar NBM dari perspektif kalian :')
Yang menghargai,
Auni.
YOU ARE READING
Nota Buat Mawaddah (Mawaddah Ilmi Ingin Pulang)
General Fiction[PEMENANG WATTYS 2020] ✔️ [TERBIT VERSI BUKU - MAWADDAH ILMI INGIN PULANG - IMAN PUBLICATION] ✔️ "Your childhood could have been affecting you so deeply to this very day..." Hidup Mawaddah Ilmi serba tak kena. Gagal mendapatkan pekerjaan. Gagal d...