"Bila aku kecewa kepada mereka yang banyak menyakitiku, aku teringat kepada Rasulullah yang senantiasa memaafkan semua orang yang menyakiti beliau."
-Kamulah Takdirku-
🍃🍃🍃
•Bantu tandain kalau ada typo ygy
Ucapan Mas Rafka membuatku takut sekaligus baper, siapapun tolong bawa aku pergi dari sini sekarang juga!!
Ucapan tegas dari Mas Rafka mampu membuat Mbak Widia bungkam seribu bahasa, ia menegang tampak ketakutan. Aku menatap Mbak Widia dengan lekat, bukannya menatapku balik ia malah menunduk takut. Bukan karena takut padaku, tetapi takut pada Mas Rafka. Wajar saja, Mas Rafka atasannya.
Kulihat Mas Rafka, rahang laki-laki itu mengeras, wajahnya datar dengan sorot mata yang tajam. Sungguh ia terlihat begitu menakutkan, ia terlihat begitu kejam. Aku mengedarkan pandanganku, bukan hanya Mbak Widia yang menunduk namun semua para karyawan yang menyaksikan juga menunduk.
Tidak ada persahabatan dari sorot mata suamiku itu, aku terus menatapnya tetapi ia malah menatap ke arah Mbak Widia dengan tajam. Aku tetap menatapnya, berharap ia juga menatapku. Benar saja, ia langsung menatapku membuatku tersenyum lebar. Mas Rafka menatapku hangat, dengan senyum manis.
Aku bernapas lega, Mas Rafka lebih terlihat tampan jika tersenyum. Senyumku semakin melebar saat melihat Mas Rafka perlahan melangkah ke arahku.
Aku mendongak saat Mas Rafka tiba-tiba saja berdiri di sampingku sambil mengelus-elus kepalaku, aku sudah seperti anak kecil yang dipukul oleh temannya.
"Sayangku gapapaa hm? Ada yanag sakit atau luka gak cantik?" tanyanya sambil memutar-mutar tubuhku. Suara Mas Rafka terdengar sangat lembut.
Aku menggeleng sambil terkekeh kecil, "Killa gapapa mas. Gak ada yang sakit ataupun luka."
"Beneran? Mas gak mau Killa kenapa-napa."
Aku mengangguk mantap, "Mas, Killa gapapa. Mas gak usah khawatir gitu."
"Gimana mas gak khawatir, killa istri mas. Mas gak peduli dia cewek atau cowok. Kalau dia berani ngusik Killa, itu artinya dia udah siap buat berhadapan sama Killa," ucapnya lembut sambil mengusap kepalaku. "Cukup mas yang pernah nyakitin Killa, orang lain jangan."
Mas Rafka berdiri tegap mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan, menatap intens satu persatu karyawannya.
"Untuk kalian semua! Kalian dengar ini baik-baik! Di samping saya ini, namanya Syakilla Az-zahra. Dia istri saya, milik saya, hidup saya, ketenangan saya, apa yang ada di dirinya adalah milik saya. Jika ada satu saja orang yang berani mengusik Syakilla, ntah itu dengan perkataan atau perbuatan, maka orang itu akan berurusan dengan saya. Saya gak peduli orang itu perempuan atau laki-laki, tua atau muda, bahkan sakit atau sehat, selagi dia berani ngusik kehidupan Syakilla berarti dia juga berani ngusik kehidupan saya!"
"Satu hal yang harus kalian tau, saya paling gak suka ada yang ngusik milik saya!"
Ucapan dengan intonasi yang tinggi dan penuh penekanan itu menggelegar ke segala penjuru ruangan. Aku menatap para pegawai yang langsung menunduk ketakutan saat mendengar ucapan Mas Rafka. Aku tidak takut, justru aku ingin terbang dibuatnya.
"Sekarang, kalian semua bubar! Kerjakan tugas kalian masing-masing!" titah Mas Rafka yang langsung dilaksanakan oleh semua para pegawai kecuali Pak Ahmad, Mbak Indah, Siska dan Widia. "Dan untuk kalian berdua, setelah jam makan siang saya tunggu di ruangan saya!" ucapnya pada kedua pegawai perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Takdirku [TAMAT]
Romance[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️ Dilarang berkomentar dengan kata-kata kasar! ⚠️ Awas Emosi ⚠️ Awas Baper Benci menjadi cinta. Ketika cinta tak terbalas, maka doa lah yang bertindak. Ketika kamu sudah Allah takdirkan untukku...