ALVINA 34 : AKAD

359 31 4
                                    

Sekarang aku sudah menjadi miliknya, dan itu pilihan ku.

-Alvina Cahya Kusuma

34. AKAD

“Apa aku bilang, kamu cantik banget malam ini!!!” puji Ghea tak henti-hentinya kepada Vina.

Vina memutar bola matanya malas. “Gue nggak tau ini keberapa kalinya lo puji gue!”

Siapa yang tidak akan terpanah melihat aura yang terpancar dari wajah Vina? Apalagi sekarang Vina menggunakan gaun pengantin warna putih yang sangat pas di tubuhnya, dan di tambah dengan polesan make up dari Ghea. Itu menambah kadar kecantikannya.

“Abisnya suruh siapa cantik banget,” kata Ghea masih kekeuh. “Calon kamu udah nunggu di bawah,” lanjut gadis itu.

Vina menghela nafas pelan, menutup matanya sebentar. Dia mencoba memberi kekuatan kepada dirinya sendiri. Sungguh, menikah di usia muda seperti ini tidak pernah ada di bayangannya apalagi menikah dengan banyak kebohongan ini.

“Yaudah, kita turun ke bawah,” kata Vina.

***

Saat Vina sudah berada di ruang keluarga, semua mata terpana melihat Vina, apalagi Karan sang pengantin pria.

Vina yang merasa menjadi sudut pandang pun memilih untuk menunduk. Ghea menarik Vina pelan agar Vina cepat-cepat duduk di samping Karan.

Akhirnya Vina duduk di samping Karan dan tentunya di hadapan penghulu.

Karan dan Vina saling pandang sebentar. Vina akui jika Karan malam ini terlihat sangat tampan dengan balutan jas putih lengkap yang dia kenakan. Begitu pun dengan Karan yang mengakui kecantikan Vina meskipun hanya di beri polesan make up, tapi gaun yang Vina kenakan terlihat sangat indah.

“Siapa yang akan menjadi walinya?” tanya penghulu kepada sepasang pengantin yang ada di hadapannya.

“Saya Pak,” jangan kalian kira itu adalah Gana, melainkan itu adalah Nichol. Nichol duduk di samping Vina untuk menjadi walinya.

Vina sangat sedih melihat pernikahannya, di sini hanya ada Diva, Nichol, Varo, Bi Mirnah dan Ghea. Sedangkan kedua orangtuanya? Vina tidak melihat keberadaan mereka.

Pernikahan yang sangat mengharukan.

“Nanti Tante kasih tau kamu kemana mereka pergi,” bisik Diva di telinga Vina, Diva tau pasti Vina sedari tadi mencari keberadaan kedua orangtuanya.

“Bagaimana pengantin pria? Apakah anda siap?” tanya penghulu kepada Karan.

Karan menghela nafas pelan, mencoba meyakinkan dirinya. “Saya siap,”

***

Ucapan syukur tak henti-hentinya di ucapkan oleh mereka yang berada di dalam rumah. Penghulu sudah pergi begitu pun dengan akad nikah yang sudah terlaksanakan dengan lancar.

Ucapan selamat sudah di berikan oleh ; Ghea, Bi Mirnah, Diva dan Nichol. Varo masih diam tak bersuara.

Bi Mirnah dan Ghea pamit ke dapur untuk memberikan waktu mengobrol kepada keluarga itu.

ALVINA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang