ALVINA 39 : KEMBALI KE KELAS

305 30 4
                                    

Hanya ingin memberikan salam perpisahan.

-Alvina Kusuma Saputra

39. KEMBALI KE KELAS

Sedikit berlari di koridor kelas yang banyak siswa siswi di sana. Vina tidak memperdulikan mereka semua, tujuannya sekarang hanya satu. Bertemu Ghea.

Vina sadar bahwa mereka semua menatap Vina heran, bagaimana tidak? Vina ke sekolah menggunakan pakaian biasa, dan tidak menggunakan seragam sekolah. Dan, Vina tidak memperdulikan itu semua.

Di perjalanan dia selalu menatap ke arah depan, mengabaikan setiap mata yang menatapnya. Setiap langkahnya terasa lemas, apalagi di ingatannya selalu teringat perkataan Rama beberapa menit lalu.

Dia tidak menyangka bahwa Rama akan melakukan hal serendah ini. Tapi ada hal yang dia curigai. Apa Rama sama seperti dirinya? Hanya sekedar bersandiwara? Tapi tidak mungkin, apa alasan cowok itu bersandiwara untuk hal seperti ini?

Vina terlalu pusing dengan pikirannya akhir-akhir ini, pikiran yang di penuhi dengan sesuatu yang hanya akan membuatnya terpuruk saja.

Vina mempercepat langkahnya menuju lantai 3, dimana kelasnya berada.

Siswa siswi yang ada di lantai 3 tentunya mengenal Vina, Vina adalah salah satu siswi di angkatan mereka yang berprestasi dan selalu menyumbangkan piala penghargaannya ke sekolah mereka.

Banyak sapaan yang Vina terima dari teman-teman seangkatannya, tapi Vina hanya menjawab dengan senyum seadanya. Banyak dari mereka yang mengenal Vina, tapi Vina tidak mengenal mereka. Seperti yang kalian tau bahwa Vina bukanlah sosok yang mudah bersosialisasi. Vina hanya mengenal orang-orang yang pernah sekelas dengannya.

Saat sampai di kelasnya, Vina berdiri di ambang pintu melihat ke dalam dengan teliti. Mencari keberadaan Ghea di sana. Dan ya! Vina bertemu dengan Ghea, gadis itu sedang memegang pulpen dan matanya fokus kepada buku catatan yang ada di meja, Vina yakin gadis itu sedang mengerjakan tugas di saat jam istirahat.

“WOI VINA DATENG WOI!!!” heboh Dira ketika menyadari bahwa Vina sedari tadi berada di ambang pintu kelas. Kalian masih ingat Dira? Cowok yang tertidur di kelas dan di bangunkan oleh guru itu loh, yang pas di bangunin malah ngata-ngatain. Ingat?

“ASIK UHUY!!”

“BISA NYONTEK ASEK!”

“KEBETULAN LAGI PELAJARAN KIMIA NIH VIN. KAN, LO JAGONYA, JADI KITA TINGGAL SALIN AJA, YA, KAN, SEMUANYA?”

“YOI VIN!!!”

Teriakan itu dari teman-teman kelas Vina, tentu saja mereka ikut berteriak heboh karena tadi Dira juga yang memulai kehebohan.

Vina memutar bola matanya malas ketika mendengar teman-temannya yang hilang akal itu, mereka selalu saja menyalin jawaban dirinya jika pelajaran Kimia. Vina tidak marah, tapi nanti mereka kapan pintarnya jika terus-menerus menyalin?

Ghea yang terusik dengan teriakan teman-temannya itu langsung menoleh ke pintu kelas, dan menemukan Vina di sana. Sebenarnya, ketika dia mendengar bahwa nama Vina di panggil, dia langsung mencari keberadaan sahabatnya itu. Sampai akhirnya dia melihat keberadaan Vina.

Ghea tersenyum manis ke arah Vina yang kebetulan juga sedang melihat dirinya. Tapi seketika fokus keduanya teralihkan saat teriakan heboh dari Dira kembali mengusik telinga semua orang yang ada di sana.

“YA ALLAH VIN! KANGEN BANGET GUE SAMA LO!!!” pekik Dira keras membuat seisi kelas menutup langsung telinga mereka, begitupun dengan Vina. Apalagi Dira berteriak tepat di depan wajahnya, karena tadi Dira sudah menghampiri dirinya ketika melihat keberadaan Vina.

ALVINA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang