My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |9| |Here The Problem Begins|

6.4K 466 14
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Maureen mengerjapkan matanya. Sedikit demi sedikit mata biru itu terbuka. Kain berwarna hitam yang di tangkap matanya, tangannya yang memeluk sesuatu, dan sesuatu yang melingkari pinggangnya membuat mata biru melebar. Tadi malam, ia lagi-lagi menahan Logan. Namun tentu saja, ia hanya menyuruh pria itu duduk di sebelahnya.

Beberapa hal melintas dalam benak Maureen. Logan memakai kaos lengan panjang berwarna hitam. Hanya pria itu dan dirinya yang berada di kamar ini. Berarti saat ini, Logan sedang tidur di hadapannya dan mereka saling memeluk?!

Maureen menjauhkan tubuhnya yang tidak berhasil banyak karena rengkuhan Logan di pinggangnya. Haish, Logan pasti mencari kesempatan berbaring di sebelahnya setelah ia terlelap. Atau ia tidak sadar berpindah posisi? Orang tidur kan terkadang tidak sadar berpindah posisi. Haish. Sudahlah.

Drrt. Drrt.

Getaran ponsel di nakas sebelah Logan itu memecah lamunan Maureen. Wanita itu mengangkat tubuhnya dan menahannya dengan sikunya. Ah, ponselnya yang bergetar.

Maureen meringis mengingat tidak menyentuh ponselnya sama sekali sejak kemarin. Wanita itu mengangkat tubuhnya lebih lagi hingga di atas tubuh Logan namun tidak bersentuhan untuk mengambil ponsel silvernya.
Setelah tangannya sukses memegang ponselnya, wanita itu menghela nafas lega dan mengangkat panggilan dari Flora itu.

"Halo," sapa Maureen. Namun bersamaan dengan itu, tangannya yang ia gunakan sebagai tumpuan kram sehingga tubuh semampai Maureen jatuh di atas tubuh tegap Logan.

"Halo. Astaga Maureen akhirnya kamu mengangkat panggi–"

"Maureen?" ucap Logan dengan suara parau karena mendapati siapa yang menganggu tidurnya, mata birunya langsung bertemu dengan mata biru Maureen dan tubuhnya tertindih tubuh wanita itu.

Mata Maureen membulat. Tangannya membekap mulut Logan. Yang benar saja, Flora sedang mendengar mereka dan pria itu menggeluarkan suara parau begitu!

"Datanglah ke kantor Reen. Kami butuh penjelasanmu dan Logan. Meskipun suara-suara yang aku dengar saat menelfonmu cukup menjawab. Aku tutup dulu."

Klik.

Panggilan terputus.

Maureen menepuk dahinya.

***

Pria itu menutup pintu mobil merahnya lantas melangkah ke bagian pengemudi. "Pakai," ucap Logan lembut sambil menyodorkan kacamata hitam yang mirip dengan yang ia kenakan setelah berhasil duduk di bagian kemudi.

Maureen menerima kacamata itu dan langsung memakainya. "Thank you." Ia dan Logan memang memutuskan ke kantornya bersama meskipun mobilnya sudah berada di mansion Logan. Mobil Porchenya itu turut di pindahkan oleh Tae Yeong.

"Setelah keluar dari gerbang, bersiaplah dengan kerumunan reporter," ucap Logan sambil memegang setir mobilnya yang sudah menyala dan menatap Maureen.

Maureen mengangguk. "Aku sudah memperkirakannya." Paparazi dan reporter dapat ia pastikan akan mengejarnya dan Logan terus menerus setelah konferensi pers kemarin.

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang