My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |33| |Conjecture|

4.5K 370 13
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Pintu itu terbuka. Dalam sekejap, Logan yang mendorong barang-barang bawaannya dengan tangan diapit Maureen muncul, diikuti Min Joon dan kru lainnya. Bersamaan dengan itu, puluhan fans dan reporter yang berkumpul di sekitarnya langsung bersorak heboh diiringi jepretan kamera di mana-mana.

"Logan-ssi!"

"LOGAN!!"

"Hua kalian sangat cocok!"

"Mereka sangat serasi!"

"Logan, apakah anda baik-baik saja setelah kecelakaan itu?"

"Apakah kalian telah pulih sepenuhnya Maureen-ssi, Logan-ssi?"

"Bisakah kalian memberikan penjelasan tentang kecelakaan yang kalian alami Logan-ssi, Maureen-ssi?"

"Mr. Kim apakah benar anda adalah penerus sebuah perusahaan raksasa?"

Logan tetaplah Logan Kim. Pria yang memakai kacamata hitam itu hanya membiarkan pengawalnya mengambil troli yang berisikan barang bawaannya. Lalu tangan pria itu bergerak mengenggam tangan Maureen dengan mesra dan mengiring kekasihnya itu.

Namun seperti biasa, para fans dan reporter itu tidak mudah menyerah. Mereka tetap mengikuti langkah pasangan yang akhirnya kembali ke Korea Selatan setelah beberapa bulan itu.

Logan menghela nafas ketika beberapa saat kemudian para reporter itu berhasil menghalangi langkahnya. Ia mengkode pengawalnya yang hendak membuka jalan agar membiarkannya.

Kaki Logan berhenti melangkah. Wajahnya berekspresi datar. "Benar, kami mengalami insiden. Tapi kami sudah baik-baik saja. Sekian. Terima kasih atas perhatiannya," ucapnya datar sebelum mengkode pengawalnya untuk membukakan jalan. Ia dan Maureen memang memutuskan tidak ingin menjelaskan terlalu detail perihal apa yang terjadi karena seratus persen akan menyeret Hyeong Seok dan Da Hee.

Tangan Logan berpindah ke bahu Maureen, seakan melingkupi wanita itu dan mengiringnya menjauh, menuju mobil yang sudah siap.

***

Maureen mengerjapkan matanya ketika kesadaran mulai menariknya ke kenyataan. Tubuh jetlagnya cukup membuatnya tidur sejak dalam perjalanan dari bandara hingga sekarang, ketika langit mulai gelap.

Mata biru terang itu menyusuri setiap ruangan yang ia tempati itu. Sebuah kamar luas yang elegan dan mewah dengan dominasi warna hitam dan putih. Ah, kamar yang ia tempati di mansion Logan.

Maureen menoleh, mencoba mencari keberadaan Logan. Siapa tau pacarnya itu tidur di sini juga? Tetapi mungkin tidak. Mengingat dirinya tidak merasakan sesuatu yang berat menimpa pinggang atau tangannya. Mungkin kekasihnya itu tidur di kamar lain. Baguslah. Meskipun seperti ada yang kurang, ups. Tidak, hubungannya dengan Logan tidak melewati batas.

Maureen mendudukkan tubuhnya sebelum merentangan tangannya agar rasa kantuk tidak kembali melandanya. Yang benar saja, ia sudah tidur sebelum tengah hari dan bangun ketika langit sudah gelap.

Setelah merasa lebih segar hingga membuat seulas senyum terbit di wajahnya, kaki jenjang yang masih terbalut celana jins itu melangkah ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya sejenak. Lalu tak lama kemudian wanita itu kembali melangkah keluar dengan wajah yang terlihat lebih segar.

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang