My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |29| |Jealousy|

4.8K 422 26
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Biar kalian semangat, Maureen dari sana." Pria berusia akhir 30an itu menunjuk sebelah kirinya. "Logan sebelah sana," ucap pria itu sambil menunjuk arah yang berlawanan agar dua orang yang ia terapi itu dapat lebih semangat untuk berlatih.

Kennard dan Tae Yeong langsung membantu Logan berdiri lalu memposisikan pria itu berdiri sambil berpegangan di pegangan besi di kanan kirinya. Sedangkan jauh di hadapannya, Maureen dibantu kedua kakaknya. Kejadian yang menimpa mereka sudah cukup lama berlalu, sehingga sudah beberapa waktu ini Logan dan Maureen untuk menerapi kaki mereka setelah luka ditangan mereka membaik dan cukup menunjang terapi berjalan keduanya.

"Kalau kalian bertemu di tengah, di hadapanku, kalian boleh berpelukan. Okay?" ucap pria bule itu dengan semangat mengingat dua pasiennya itu adalah pasangan serasi yang cukup terkenal.

Logan mengangguk seraya tersenyum. Kedua matanya menatap lurus Maureen yang sedikit memerah. Setelah sekian waktu ini, keluarga wanita itu banyak membantu dirinya, termasuk dalam hal perusahaan hingga masalah Da Hee dan Hyeong Seok sekalipun. Terlebih, dirinya memiliki banyak waktu bersama Maureen. Lalu ia dan Maureen sepakat untuk stay di Amerika hingga mereka bisa menyelesaikan syuting film mereka yang tertunda.

"Ingat di sini ada kakaknya, Logan," ucap Javier memperingati sedangkan Justin menggeleng pelan.

"Baiklah, kita mulai. Turunkan kaki kalian, jangan mengangkatnya."

Logan menghembuskan nafas sebelum menurunkan kakinya.

"Rileks!" ucap perawat pribadi itu sambil berkeliling membantu Logan dan Maureen.

Logan meringis saat memposisikan kakinya seperti normal.

Kamu harus bisa Logan, kamu harus bisa melindungi Maureen. Ini nggak ada apa-apanya daripada Maureen yang sempat kehilangan penglihatannya. Kau harus bisa Logan Kim!

Sambil terus memotivasi dirinya sendiri, Logan terus melangkah dengan pelan, mengabaikan rasa sakit yang menganggunya. Keringat terus bercucuran di pelipisnya, seiring dengan langkah kakinya yang semakin banyak dan lancar.

Brak!

Setelah beberapa langkah Maureen tersungkur sambil memegangi kakinya.

"Mau!"

Maureen menengadah. "Aku nggak papa. Berhenti di sana Logan," ucapnya sebelum mengangkat tangannya untuk berpengangan dan kembali berdiri dengan bersusah payah. "I'm okay," lanjutnya sambil mengangguk dan menatap Logan dengan yakin.

Maureen kamu harus bisa! Atau Logan akan semakin menyalahkan dirinya dan keluargamu terus bersedih!

Tidak jauh beda dari Logan, Maureen juga menyemangati dirinya sambil terus melangkah dengan susah payah dan keringat bercucuran. Wanita itu juga terus menatap Logan yang terus semakin dekat seiring dengan langkahnya.

Dan akhirnya Maureen dan Logan bisa berhadapan dengan jarak dekat sekitar sepuluh menit kemudian. Namun karena terlalu fokus menatap Logan, Maureen kehilangan keseimbangannya dan langsung masuk ke dalam dekapan hangat Logan.

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang