My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |32| |Something I Have To Do|

4.8K 354 27
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Buat aku?" tanya Maureen dengan menyembunyikan nada antusiasnya saat Logan masuk ke dalam mobil sambil membawa dua buket bunga.

Logan tidak menjawab, pria itu hanya memberikan bunga itu di pangkuan Maureen. "Pegangin."

"Pegangin?" beo Maureen langsung dengan nada heran.

Logan mengangguk seraya tersenyum misterius kemudian mengemudikan mobilnya kembali membelah kota New York.

"Kita mau ke mana sih?" Mengabaikan perihal bunga di pangkuannya, Maureen memilih bertanya ke mana tujuan mereka. Karena Logan hanya memintanya memakai pakaian dengan warna sama seperti pria itu, hitam.

"Suatu tempat," jawab Logan santai dengan sabar.

Maureen mengerucutkan bibirnya, memilih diam.

Logan menoleh sekilas. "Yang pasti nggak ke tempat yang menjual alkohol," ucapnya penuh arti.

"LOGAN!" protes Maureen keras. Sejak tadi kekasihnya itu tidak berhenti mengejeknya perihal perilakunya saat mabuk. Serius, Maureen tidak akan menyentuh cairan terkutuk itu lagi!

"Beneran Mau. Kamu harus menjauhi alkohol," ucap Logan serius tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang sudah memasuki lahan parkir.

"Kita ke kuburan?" tanya Maureen dengan nada tercengang. Matanya menatap Logan yang sedang fokus memarkirkan mobil dengan bingung.

Logan mengangguk sebelum melangkah keluar.

"Kita mau mengunjungi siapa?" tanya Maureen ketika Logan membukakan pintu untuknya.

Logan merapatkan mantel Maureen sebelum mendekatkan mulutnya ke telinga wanita itu. "Orang tuaku."

Mata Maureen langsung melebar sepenuhnya. "Kenapa tidak memberitahuku?" tanyanya kepada Logan yang sudah mengiringnya.

"Aku tau kamu pasti bersedia Sayang," jawab Logan dengan sabar seraya mengeratkan pelukannya di pinggang kekasihnya itu.

"Bukan itu. Maksudku aku bisa bersiap lebih baik." Maureen memandang dirinya sendiri yang hanya memakai baju kasual dan mantel berlapis. "Dan aku bisa ikut membeli bunga," lanjutnya sambil memandang dua buket bunga di tangannya.

"It's okay Sweetheart. Kamu selalu cantik." Logan mengusap punggung Maureen dengan lembut.

Maureen menghela nafas, mencoba menenangkan jantungnya yang tiba-tiba berpacu lebih cepat.

"Gugup?"

Maureen langsung mengangguk cepat menanggapi. "Kepalaku kosong Logan. Aku tidak tau harus berbicara apa."

"Tidak masalah. Ingat, ada aku sayang." Logan merengkuh Maureen dengan sayang sambil melangkah. Terus seperti itu hingga beberapa saat kemudian, pria itu menghentikan langkahnya. "Baiklah. Kita sampai."

"Ini makam daddyku, dan makam mommyku di hadapanmu," ucap Logan sebelum mengambil satu bunga dari tangan Maureen lalu meletakkannya di atas makam di hadapannya dengan nisan bertuliskan Roberto Kim. Lalu Maureen meletakkan bunga yang lain di atas makam dengan nama Elizabeth Cooper itu.

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang