My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |19| |Someone Else|

4.8K 389 16
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Maureen melangkah keluar dengan panik. "Kennard!" serunya memanggil pria yang merupakan seorang dokter tersebut sambil menatap jejak darah yang ada semakin menipis itu.

Seorang pria dengan rambut cokelat acak-acakan melangkah naik sambil membawa sebuah tas. "Aku di sini!" serunya.

"Syukurlah kau sudah bangun," ucap Maureen seraya melangkah cepat ke kamar Logan yang tidak jauh dari kamarnya.

Kennard mengikuti langkah putri sahabat ayahnya itu. "Jamie membangunkanku."

"Maaf menganggu tidurmu," ucap Maureen tulus sebelum membuka pintu kamar Logan tanpa ragu.

"No problem," jawab Kennard sebelum menutup mata Maureen dengan tangannya yang bebas saat mendapati Logan yang tidur tanpa atasan.

Maureen menarik tangan Kennard, yang tidak berhasil. "Aku sudah besar Kennard," ucapnya yang membuat Kennard menurunkan kedua tangannya. "Obati kakinya."

Kennard mengangguk sebelum melaksanakan tugasnya sebagai dokter. "Yes, yes madam."

Maureen melangkah pelan dengan mata menatap sendu sandal abu-abu Logan yang terdapat bekas darah. Pria itu terluka dan masih menyelamatkan dirinya, bahkan mengendongnya.

Maureen mendudukkan dirinya di lantai dekat Logan sehingga ia dapat mengamati wajah Logan dari dekat. Alis Maureen terangkat ketika Logan mengernyit dalam tidurnya. Tangan wanita itu langsung terulur mengusap alis Logan dengan lembut sehingga pria itu kembali terlelap dengan nyenyak.

Maureen sedikit menjauhkan wajahnya lalu menatap Kennard. "Lukanya parah?"

"Nggak terlalu. Lukanya tidak lebar, namun sedikit dalam," jawab Kennard yang masih fokus mengobati kaki Logan.

Maureen mendesah sedih sebelum meletakkan kepalanya di atas ranjang Logan.

"Tapi kalo aku jadi Logan, aku belum tentu bisa jalan biasa sambil mengendongmu ketika telapak kakiku berdarah. Belum waktu naik tangga. Kekasihmu sangat pintar menyembunyikan rasa sakitnya Reen," ucap Kennard.

"Aku tau," balas Maureen sedih sambil mengusap wajah Logan dan mengenggam tangan pria itu.

"Dia mencintaimu."

Maureen mengangguk pelan dengan wajah menatap lurus wajah Logan. "Aku tau."

"Dia mengatakannya?"

"Nope. Tapi aku bisa merasakannya. Hanya masalah waktu dia akan mengatakannya," ucap Maureen lembut, tanpa beban.

"Kamu sudah cerita tentang masalah kemarin?"

Maureen terdiam. Hening selama beberapa saat sebelum terdengar helaan nafas dari wanita yang membaringkan kepalanya di dekat Logan itu. "Belum."

"Kamu harus menceritakannya Reen."

"Aku bisa menyelesaikannya Ken."

Kennard menoleh sejenak. "Tetap, kamu harus memberitahunya. Nggak ada yang tau Da Hee akan bertindak lebih jauh."

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang