Hai readers!
I'm back!
Don't forget to vote, comment, and share ya!
Happy reading!
Thank you!
***
Tangan Logan bergerak cepat menahan kepala Maureen yang hampir terbentur dengan meja. "Mau," panggilnya lembut.
"Hmm?" gumam Maureen dengan mata terpejam sambil bergerak mencari posisi yang nyaman.
Min Joon menatap Maureen tidak percaya. "Dia mabuk? Hanya karena minum satu gelas tadi?"
Sambil tersenyum, mata biru gelap Logan menatap Maureen dengan lembut. Lalu pria itu mengarahkan kepala Maureen bersandar di kepalanya yang membuat kekasihnya itu langsung mencari posisi yang nyaman. Tanpa segan, Logan merangkul kekasihnya itu.
"Itu sebabnya dia tidak pernah minum," ucap Flora dengan tercengang.
"Maaf. Sepertinya aku harus pulang duluan," ucap Logan beberapa saat kemudian setelah melihat Maureen tertidur tidak nyaman karena ada pegangan kursi di antara dirinya dan wanita itu.
Min Joon mengangguk. "Tidak masalah. See you in Korea."
Logan tersenyum tipis menanggapi sebelum menyampirkan tas Maureen di tubuhnya dan mengendong kekasihnya itu ala bridal style. Aksi Logan itu tidak luput sedikitpun dari tatapan banyak orang itu. Orang yang jarang senyum itu bisa menyampirkan tas wanita di tubuhnya meskipun memiliki pilihan meminta tolong kepada orang lain.
"Ehm," gumam Maureen seraya memeluk tengkuk Logan dengan erat dan menyandarkan kepalanya di bahu lebar itu dengan nyaman.
Dengan perlahan dan memastikan Maureen tidak terbentur, Logan melangkah masuk ke mobilnya dengan posisi memangku Maureen. Tentu saja yang menyetir mobilnya adalah Tae Yeong yang tidak meminum alkohol.
Senyum Logan melebar, tangannya mengusap kepala Maureen dengan lembut. Wajah kekasihnya itu terlihat lucu dengan pipinya yang memerah. Mata biru gelapnya terus menatap lekat kekasihnya itu.
Cit!
Logan tersentak ke depan.
Tae Yeong menoleh ke belakang dan menundukkan kepalanya. "Maaf sir, mobil di depan tiba-tiba mengerem mendadak."
"Tidak masalah," jawab Logan sambil menepuk-nepuk Maureen karena kekasihnya itu menggeliat.
Mata Maureen mengerjap dan terbuka sedikit. Ia tersenyum lalu menggerakkan kepalanya. "Aku mengenal bahu ini." Lalu tangannya bergerak memeluk tengkuk Logan lebih erat. "Leher ini juga." Wanita itu mendongak seraya mengusap rahang Logan dengan lembut. "Wajah ini juga."
"Kamu nggak boleh minum saat tidak ada diriku Mau," ucap Logan lembut namun tidak mau dibantah.
Kekasihnya itu terlalu cute saat mabuk!
Maureen mengangkat kedua alisnya. "Oh, suara ini juga. Aku kenal."
"Memangnya siapa aku?" tanya Logan lembut.
Maureen memejamkan matanya karena usapan lembut Logan di kepalanya dan rengkuhan hangat pria itu. "Kekasihku, yang mencintaiku dan kucintai," ucapnya dengan suara yang kian mengecil.
Sebuah senyuman langsung menghiasi wajah Logan. Dengan gemas ia memeluk Maureen dengan erat dan menyentuhkan kepalanya dengan kepala kekasihnya itu. Terus seperti itu hingga mobilnya sampai di mansion milik keluarga Maureen. Memang selama beberapa bulan ini, kekasihnya dan keluarganya yang baik itu tidak membiarkan dirinya untuk tinggal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)
RomansaSekuel My CEO, My First Love Bisa dibaca terpisah, namun akan lebih baik jika membaca My CEO, My First Love terlebih dahulu. Highest Rank : 1 #guardian 1 #end 3 #writer Logan Kim, seorang aktor Korea yang terkenal. Tidak hanya itu, pria itu mendir...