My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |30| |Love Shot|

4.7K 388 11
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!
***

"Kau sudah memastikan semuanya aman kan?" tanya Logan dengan suara datar sambil berdiri dan bersedekap. Matanya menatap persimpangan asal datangnya mobil yang menabraknya tiga bulan lalu, memastikan kejadian itu tidak terulang lagi. Ya, tiga bulan sudah berlalu sejak kecelakaan itu sehingga dirinya dan Maureen mulai bisa berjalan normal dan memutuskan melanjutkan syuting film mereka.

Tae Yeong mengangguk. "Sudah sir."

Logan mengangguk sebelum melangkah mendekati seorang wanita yang membelakanginya. Tangan pria itu mengambil sebuah mantel tebal dan hap, tangannya dan mantel hitam itu sukses melingkupi tubuh Maureen. "Pakai pakaian yang tebal," ucapnya lembut sembari tersenyum.

Maureen berbalik. Mata birunya menatap Logan dengan menyelidik. "Jangan memarahiku jika kamu sendiri nggak melaksanakannya," ucapnya melihat Logan yang hanya menggunakan sebuah mantel tipis. Suhu ketika memasuki musim dingin memang cukup mengharuskan mereka menggunakan berlapis-lapis pakaian.

Bukannya memberengut, senyum Logan malah melebar. Tangannya menarik Maureen lebih erat. "Mau perhatian juga ngomongnya muter-muter," ucapnya sambil memajukan wajah tampannya.

Maureen memundurkan wajahnya. "Tapi kamu paham kan?" Wanita yang berdiri itu menjulurkan lidahnya.

Dengan gemas Logan menyatuhkan bibirnya dengan bibir Maureen yang membuat kekasihnya itu menarik lidahnya.

"Eum," gumam Maureen memprotes. Tangannya mencoba mendorong bahu Logan saat pria itu melumat bibirnya. Bukannya apa, saat ini dirinya dan Logan sedang berada di tepi jalan raya dengan banyak staf di tempat syuting itu. Serta jangan lupakan pengikut dirinya maupun Logan!

"Syutingnya belum mulai guys," ucap Edgar dengan jengah, tangannya menahan kepalanya sendiri seperti menikmati pertunjukan di hadapannya.

Edrick menggerak-gerakkan ponselnya. Matanya melirik benda canggih itu dengan jail. "Aku kirim ke uncle Jordan seru ini."

"Logan! Maureen! Ayo ke posisi kalian masing-masing. Syuting akan dimulai!" teriak Min Joon sambil berkacak pinggang yang membuat Logan mengurai ciumannya.

Maureen menatap Logan yang menyengir dengan mata menyipit. "Banyak mata yang melihat Mr. Kim," ucapnya penuh penekanan.

"Kamu prefer waktu kita berduaan aja?" Logan menaik turunkan alisnya. Sebuah senyum jail terlukis di wajah tampannya.

Maureen mendelik. Dengan gemas, ia mencubit pinggang Logan sebelum melangkah menjauh.

Mata Logan mengikuti pergerakan Maureen sambil meringis dan mengusap pinggangnya. "Aku belum memakai mantelku sayang!"

Dengan cepat, Maureen langsung berbalik dan mengambil mantel hitam Logan sebelum melemparkannya ke pria itu. "Pakai sendiri!" ucapnya lalu kembali melangkah menjauh dengan langkah lebar.

Logan terkekeh. Pria itu langsung memakai mantel yang diberikan Maureen dengan mata mengikuti pergerakan kekasihnya yang perhatian itu.

"Baiklah kita mulai ya," ucap Min Joon dengan suara keras ketika semua sudah stand by. "Tiga, dua, ACTION!"

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang