My Beloved Actor, My Fake Boyfriend |17| |As Your Family|

5K 445 30
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Sambil sesekali menoleh ke sana kemari, kaki Logan melangkah pelan menuju kamar Maureen. Pria itu tidak memiliki pilihan lain. Hingga hari menjelang tengah malam, sejak ia mendarat ke negeri Paman Sam ini seluruh koneksi Jordan Cruz itu tidak mengijinkannya mendekati Maureen meskipun mereka tinggal dalam satu mansion. Selama di Amerika, Tommy Fletcher, paman Maureen rela membukakan pintu rumahnya untuk Logan dan seluruh kru tinggali. Dan sialnya, seluruh pria yang memeluk Maureen tadi ikut tinggal di mansion super besar itu.

Tok. Tok. Tok.

Tangan Logan bergerak mengetuk pintu kamar Maureen. Sebenarnya ia tidak ingin menganggu istirahat Maureen, tetapi ia tidak yakin para penjaga kekasihnya itu akan mengijinkannya berdekatan dengan wanita itu.

Cklek.

Logan menghela nafas lega. Seulas senyum langsung terbit di wajah datarnya begitu matanya bertatapan dengan mata biru terang yang menatapnya terkejut itu.

"Logan?" ucap Maureen dengan sedikit tak percaya.

"Belum tidur?" Sedetik kemudian Logan merutuki dirinya sendiri. Tentu saja belum bodoh! Pertanyaan macam apa itu!

Satu alis Maureen terangkat. Wanita yang hanya memakai dress tidur sederhana itu tidak bisa menahan kekehannya. "Menurutmu?"

Logan meringis kecil menanggapi. 

Hening. Maureen tersenyum kecil dengan mata mengawasi pergerakan Logan yang salah tingkah.

Mata biru Logan menatap Maureen. "Tidur lah Mau. Good night," ucapnya sebelum berbalik.

"Hei," ucap Maureen sambil menahan tangan Logan. Begitu saja? "Udah?"

Logan mengangguk. "Aku hanya ingin mendengar suaramu dulu. Dan aku nggak mau menganggu istirahatmu."

Maureen membuka pintu kamarnya lebih lebar. "Menikmati pemandangan sebentar?" tanya wanita itu sambil tersenyum. Tidak ada sedikitpun rasa takut dalam diri Maureen untuk membiarkan Logan masuk ke kamarnya.

"Yakin?" tanya Logan meskipun ia ingin segera mengangguk.

Maureen mengangguk lalu tersenyum miring. "Meskipun hanya memakai sandal rumahan, aku masih bisa menendang tulang keringmu Logan."

Logan mengangguk dengan ekspresi wajah mengerti. "Aku kembali diingatkan jika kekasihku bukan wanita lemah."

"Tentu saja," jawab Maureen sambil menarik tangan Logan masuk ke kamar super besarnya. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke kepala Logan sambil mengiring pria itu ke balkonnya. "Lagian aku tinggal sedikit berteriak untuk membuat semua orang di rumah ini ke sini."

Logan mengiring Maureen berdiri di hadapannya saat kakinya sudah memijaki balkon. Lalu pria itu menarik jubah tidur yang melapisi piamanya untuk menutupi tubuh wanita yang menatap pemandangan kota New York itu sehingga posisi pria itu memeluk Maureen dari belakang. "Mau cerita tentang mereka?" tanya Logan lembut, tidak memaksa.

"Bukannya kamu udah kenalan sama mereka?" balas Maureen mengingat ia sudah mengenalkan Logan dengan para kerabatnnya itu.

"Hanya beberapa yang jelas. Matthew Adams, unclemu yang lebih muda daripada aku-"

My Beloved Actor, My Fake Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang