"OKE! BESOK JAM 7"

240 25 0
                                    

"Bi"panggil Rany setelah memasuki istananya. Tidak! Penjara lebih tepatnya.


"Ya Non"jawab Bi Sumi mendekat pada Rany.

"Ini udah jam pulangnya Mama sama Papa kan? Tapi kok mereka belum pulang ya?"tanya Rany melirik Jam tangannya

"Ah iya! Bibi lupa kasih tau Non. Tuan katanya ada meeting di luar kota, tadi siang dia udah meluncur ke tempat tujuan. Kalau Nyonya sih katanya gak mau pulang, ada urusan tapi gak tau urusan apa Non"

"Selalu kayak gitu"Rany membuang nafasnya malas

"Udahlah Non, kan masih ada Bibi di sini. Lagian ya, kalau Nyonya sama Tuan gak pulang kan lebih bagus. Biar Non gak di hukum gitu"jelas Bi Sumi

Bi Sumi ada benarnya dan mungkin orang tua Rany akan lupa karna terlalu sibuk dengan urusan mereka.

Suasana antara Bi Sumi hening sampai sebuah ketukan pintu membuka keheningan mereka

Lantas Bi Sumi ingin melangkah membukakan pintu tapi sudah di tahan Rany.

"Biar Rany saja Bi"tahan Rany.

"Tapi ..."

"Anggap saja ini perintah Rany"Rany memegang tangan Bi Sumi

Bi Sumi diam mengangguk.
Rany melangkah pergi mendekati pintu.
Dalam pikirannya. Siapa yang bertamu di jam mendekat larut malam ini.

Saat pintu sudah terbuka, betapa terkejutnya Rany melihat siapa yang bertemu.

"Mas"ujar Rany kaget.

Tebak? Siapa yang Rany panggil Mas.
Yaaaa.

"Nyokap dan Bokap lo gak ada kan?"

"Mas tau dari mana?"tanya Rany makin kaget.

Kaisar bukan cuman laki-laki kepo, asik di ajak gibah, tapi juga bisa dengan cepat mencari tau kehidupan orang lain.
Itu karna apa? Kepo...

Bukannya menjawab, Kaisar malah berlengang masuk ke dalam tanpa izin dari Rany.

Rany tampak heran dengan tingkah Kaisar padanya. Berteman yang di maksudnya ini seperti apa? 'Teman' atau 'Teman'
Kalian paham kan?

Rany lantas menutup pintu dan menyusul Kaisar yang sekarang sudah duduk di sofa ruang tamu.

Saat sudah sampai di pinggir Kaisar, Rany memilih tidak duduk. Dia hanya menatap Kaisar heran.

"Lo gak nyuguhuin gue minum gitu?"tanya Kaisar datar.

"Bi"panggil Rany masih berdiri yang sudah duduk di sofa lainnya.

"Iya Non ... eh ada Den ganteng! ... lah Non kenal sama Den ini"tunjuk Bi Sumi pada Kaisar.

"Buatin minum Bi"jawab Rany

"Den Kaisar mau minum apa?"tanya Bi Sumi

"Apa aja Bi"

Bukan Kaisar yang jawab tapi Rany.

"Heh gue yang di tanya"sewot Kaisar.

"Mas itu tamu di sini. Saya tuan rumah! Jadi terserah saya dong mau ngapain. Udah Bi, buatin dia air putih aja! Selain mudah. Irit, gak buang-buang minuman"jelas Rany cetus.

Sepertinya akan ada lagi perdebatan selain perdebatan di angkot.

"Di mana-mana tamu tuh yang harus milih minuman bukan tuan rumah! Saya mau jus alpukat Bi"Kaisar tidak mau kalah kalau dalam urusan debat.

LIBERTY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang