Cobaan Lagi?

111 13 1
                                    

Manusiawi jika setiap manusia mempunyai masalah dalam hidupnya. Tapi, seberapa besar masalah itu datang dia akan tetap pergi. Dia hanya akan menguji seberapa tabah dan sabar manusia menerimanya.

Masalah datang lagi pada diri Rany. Bukan dalam hubungannya dengan Kaisar tapi dengan keluarganya. Inilah awal kebencian Bella memuncak.

"Heh"gertak Bella pada Rany yang sedang mencuci piring.

"Iya? Ada apa?"tanya Rany menghentikan kegiatannya.

"Tadi malam Kai kesini kan? Sama lo?"jeda "lo mau sampe kapan sih gak ngerti? Kai itu punya gue, sebelum kenal sama lo dia udah kenal sama gue duluan! Dan gue tau gimana sifatnya Kai yang sesungguhnya. Dia gak mungkin bisa suka sama cewek yang gak ada apa apanya! Jadi stop deketin dia. Karna dia punya gue"jelas Bella memegang lengan Rany dengan kasarnya.

Rany tersenyum, dia menghela nafas sambil terus tersenyum. Hal itu tentu membuat si yang menatap akan binggung.

"Maaf ya Bell. Semalam itu aku gak nyuruh Kai ke sini! Itu semua karna dia datang tanpa aku duga. Dan ... Kai itu bukan milik kamu. Dia berulang kali bilang sama aku kalau dia sayang cuman sama 2 wanita. Pertama Ibunya, dan kedua itu aku. Aku gak akan pernah ngelepas dia selama dia bilang kalau dia bener bener sayang sama aku. Permisi"penjelasan Rany di akhiri dengan senyuman lalu dia berjalan ke arah tempat piring di letakkan.

Setelah peninggalan Rany, mulut Bella membulat.

"Ck, udah berani lo ya?"Bella berbalik badan menghadap Rany yang sedang menata piring.

"Itu bukan keberanian tapi kebenaran Bell"ucap Rany menoleh pada Bella dengan tersenyum

"Lo itu! ..."Bella mengulum bibirnya dan ...

"Aww"itu suara Rany.

Rambutnya di jambak Bella dengan keras dan kasar.

"Lo sepertinya lupa Ran, lo lupa sama kehadiran lo di sini? Lo lupa siapa penguasa di rumah ini? Harta bokap lo gak ada sama sekali di sini, lo sama bokap lo itu cuman dipungut, bokap lo di sini cuman bawa diri gak bawa apa apa jadi lo jangan pernah macem macem kalau lo masih sayang sama bokap lo"ucap Bella masih dengan menjambak rambut Rany.

"Sshh ... aku tau kok. Aku tau posisi aku di rumah ini, dan aku tau apa yang akan terjadi jika kemauan kalian gak terwujud hanya karna aku. Tapi ingat Bella, aku gak akan pernah mau ngikutin kemauan kamh. Sekalipun ninggalin Kai"balas Rany yang masih dengan di jambak.

"Lo ..."jeda karna Bella ingin menampar Rany tapi ...

"Ada apa ini?"suara yang dapat menyelamatkan Rany

Papa Rany dan istrinya datang.
"Bella? Ada apa ini? Kamu mau nampar adik kamu? Bella sayang! Jangan kayak gitu, dia itu adik kamu. Walaupun bukan se-rahim nak"peringat Lia.

Ayolah Drama apa lagi yang di mainkan Ibu dan Anak ini?

"Rany? Kakak kamu gak mungkin mau mukul kamu tanpa sebab, kamu pasti sudah buat ulah? Apapun itu, cepat minta maaf"perintah Anto

Apa yang terjadi?
Seorang ayah tidak membela anaknya?

"Tapi Pa ..."

"Stop! Minta maaf sekarang!"tegas Anto.

Bella dan Ibu nya tersenyum puas, ini kan yang mereka inginkan?

"Mas, udah gak usah! Di sini pasti yang salah Bella. Ya kan nak, kamu yang salah kan?"tanya Lia dengan senyum tanpa arti

"Bukan Ma, ini semua salah Rany"ucap Bella melirik Rany sinis

"Tuh kan kamu yang salah. Minta maaf sekarang!"bentak Anto

LIBERTY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang