Pernikahan telah dimulai...
Semua datang, tak terkecuali Kai, Rany, Bima, Vivi, Andre, Andi, dan Bella."Apa kedua mempelai sudah siap?"tanya pak penghulu pada Ibunya Rara
"Sudah Pak, silahkan. Saya akan panggilkan anak saya dulu!"seru Ibunya Rara
Setelah beberapa saat, Rara dan Rehan sudah berada duduk di depan penghulu. Ini hal menegangkan bagi Rehan.
"Saudara Rehan Saputra, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Rara adistly dengan mas kawin berupa seperangkat alat solat di bayar tunai!"ucap sang penghulu dengan lantang dan tegas
"Saya terima nikah dan kawinnya Rara adistly dengan mas kawin berupa seperangkat alat solat di bayar tunai!"balas Rehan sedikit gugup
"Bagaimana para saksi? Sah?"tanya Penghulu pada semua tamu
"Sah!"
"SAH!!"susulan dari Vivi dan Rany.
"Woy berisik!"sentak Andre pada Vivi
Ayolah kalian jangan bertengkar di sini. Hargai dua pasangan yang sedang berbahagia ini.
Vivi tak menjawab. Ia memilih menarik Rany untuk mendekat pada mempelai pengantin yang tengah menandatangani buku nikah.
"Cieee yang udah resmi. Selamat yaaa!"ucap Vivi cempreng
Rupanya walau secempreng apapun Vivi, tidak di gubris Rara
"Diem dulu, mereka lagi sibuk tanda tangan!"seru Rany yang melihat Vivi berubah masam
Vivi manggut manggut setelah melihat kesibukan temannya itu.
"Balik ke tempat kita yuk! Malu di lihat orang orang nih!"ucap Rany lagi
"Ha? Apa?"
"Balik ke tempat duduk kita yang tadi"ulang Rany
Keadaan di dekat meja ijab kabul memang semakin ramai, karena di penuhi dengan keluarga dari masing masing keluarga. Karena menjadi pusat mata di keliling, Rany memutuskan menarik Vivi yang sepertinya sedang mengobrol dengan anak kecil.
"Eeeh bentar dulu, yaaah Ran! Itu anaknya imut banget loh!"ucap Vivi saat sudah duduk di kursinya.
"Ntar juga kamu dapet anak lucu kayak gitu! Udah, sekarang diem di sini!"jawab Rany
Vivi sudah tidak menyahut. Fokus pada anak kecil di sana lebih baik untuk Vivi.
Sedari tadi, Rany selalu bertemu tatap dengan Kai yang tidak melepaskan sedetik Hp nya. Rany tau, Kai yang sekarang lebih menghabiskan waktu pada kerjaannya.
Sedari tadi juga, Kai tidak lepas mencuri pandang Rany. Dia menggunakan Hp untuk menutup diri agar tidak di ketahui Rany.
***
M
alam resepsi juga sudah akan di mulai. Hari ini, Rara sangat feminim dalam mengenakan gaun pengantin super panjang menambah ke anggunannya.
Malam ini juga, Andi tidak ikut karena dia kurang mood untuk ikut acara acara seperti ini mengingat dia masih dalam posisi berduka. Sama halnya dengan Andi, Bima juga tidak ikut karena dia ada urusan dengan kerjaannya.
"Risih gak sih pake baju kek gitu Ran?"tanya Vivi di sebelah Rany
"Mana aku tau, aku kan belum nikah! Kalau kamu mau tau, tanya sama Rara!"ujar Rany
Dekorasi untuk tempat duduk para undangan di buat per kelompok. Yakni, dibagi meja bulat besar untuk lima kursi. Di meja depan panggung pengantin adalah tempat Rany, Vivi, Kai, Andre! Meja khusus untuk sahabat RaHan
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBERTY ✅
Teen Fiction"Aku telah mengorbankan semua masa masa pertumbuhan ku di rumah Mama. Aku ingin kebebasan, aku ingin bebas dari semua kekangan Mama!" Rany, gadis yang menghabiskan hidup terkurung di dalam penjara besar milik Ibu kandungnya sendiri. Gadis itu pern...