Sejatinya perjodohan adalah ketidak inginan kedua belah pihak. Tidak hanya Rany tapi si pria pun merasa tidak ingin perjodohan ini di lakukan karna dia juga mencintai seseorang yang sudah 2 tahun ini bersamanya. Tapi apalah daya, mereka hanya dapat berbuat harapan tapi tidak menjadikan harapan itu menjadi kenyataan.
"Sayang, kamu belum siap siap? Nanti kita telat lagi ke rumah calon mu! Ayo sana mandi dan bersiaplah"ujar Sang ibu dari pihak Pria
Masih tidak percaya dengan yang terjadi, si anak hanya mengangguk tanpa ekspresi senang.
Sebut saja si anak bernama Bima dan si Ibu bernama Ira
Bima melangkah dengan lunglai dari balkon kamarnya menuju kamar mandi yang terdapat di kamar nya.
Saat sudah di dalam. Dia hanya bisa menurut apa yang di bilang sang ibu, yaitu mandi dan bersiap.
☆
Akibat tidur dalam kondisi menangis, mata Rany sembab! Mungkin dengan mandi akan menghilangkan pengaruhnya
"Hari ini adalah hari berkumpulnya kedua keluarga. Rany gak tau harus buat apa Nek, Rany bingung, Rany pasrah dengan semua ini"ucapnya sendiri di dalam bathup
Sadar memang tidak ada yang menjawab, Rany memenjamkan matanya.
"Rany"tiba tiba saja ada suara di tengah tengah memenjamkan mata itu
Rany tersadar, dia mencari letak suara berasal. Aneh, suaranya ada tapi tak berwujud
"Siapa itu?"tanya Rany
"Pilih lah apa yang menjadi kebahagian mu nak. Perjuangkan kebahagian itu, jangan pernah menyerah Nak"ucap suara itu.
"Siapa? Siapa di sana?"tanya Rany.
Sudah tidak ada jawaban. Dia yakin dia tidak salah dengar tadi. Ada seseorang yang berbicara dengan nya? Tanpa wujud?
"Apa itu nenek? Nenek..."Rany meneliti setiap inci sudut kamar mandi.
Rany terdiam, sepertinya acara mandinya sudah selesai. Rasanya engan untuk bertemu dengan pria itu. Pria yang akan menjadi calonnya.
☆
Kaisar sudah selesai mandi, dia sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil berwarna putih.
Kegiatannya terhenti saat melihat bingkai foto dirinya bersama Rany. Di dalam foto itu Rany sangat tersenyum bahagia sambil memeluk Kaisar.
Diraihnya foto yang berisikan wanita yang selalu memenuhi pikirannya.
Dalam pikirnya, Rany apa kabar, Rany lagi ngapain, Rany baik baik saja kan, Rany tidak di apa apakan ibu tirinya kan.Sungguh itu yang selalu ada di pikiran Kaisar. Walaupun demikian, dia masih tersenyum mengikut senyuman perempuannya.
"Jadi kangen sama nih anak. Dia apa kabar ya? Hmm samperin ah" Kaisar membuang asal handuk kecil tadi, mengambil HP-nya dan kunci mobilnya. Dia berlari keluar menuju mobilnya yang terletak di garasi rumahnya.
Kaisar melajukan mobilnya menuju rumah Rany. Pikirannya sekarang sudah sangat ingin bertemu Rany. Selama perjalanan dia selalu tersenyum mengingat masa masanya dengan perempuan itu.
...
Rany sudah bersiap, berpakaian rapi dan berdandan secantik dan senatural mungkin. Andai cowok yang akan menjadi calon suaminya adalah Kai mungkin dalam proses persiapan ini Rany akan selalu menabur senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBERTY ✅
Teen Fiction"Aku telah mengorbankan semua masa masa pertumbuhan ku di rumah Mama. Aku ingin kebebasan, aku ingin bebas dari semua kekangan Mama!" Rany, gadis yang menghabiskan hidup terkurung di dalam penjara besar milik Ibu kandungnya sendiri. Gadis itu pern...