Pengaruh alkohol kemarin ternyata berdampak juga pada Kaisar. Kenapa? Karna sejak semalam Rany mengoceh tidak jelas. Bi Sumi juga tidak ada di rumah. Tentu Kaisar tidak tega harus meninggalkan Rany dalam kondisi seperti itu. Jadi dia memilih nginap di rumah Rany dan mendengarkan semua ocehan tidak jelas dari Rany.
Rany mencoba untuk bangun dengan kondisi tubuhnya yang sedikit sakit dan kepala yang pusing.
Saat ingin membuka mata lebih lebar, betapa terkejutnya dia melihat seseorang yang tidur di sampingnya.
"KAISAR!"teriak Rany masih dalam posisi terlentang.
Rany di buat lebih kaget saat Kaisar malah membawa Rany kepelukannya. Terjadilah salah tingkah pada diri Rany.
"Jangan gerak apalagi teriak! Biarin gue tidur dengan nyenyak"begitulah Kata demi kata yang keluar dari mulut Kaisar yang masih memenjamkan matanya.
Posisi mereka sangat dekat. Kaisar memeluk Rany sangat erat begitu juga kepala Rany di sembunyikan di dada milik Kaisar. Sampai-sampai detak jantung dan deru nafas Kaisar bisa di rasakan Rany.
"Mas, lepasin gak!"perintah Rany.
Kaisar sudah tidak menjawab perkataan Rany. Mungkin dia sudah tertidur.
"Kenapa jantung, detaknya gak stabil ya?"batin Rany. Jantungnya berdetak tidak biasanya.
"Kai bangun ... hari ini Mas sekolah kan"ujar Rany masih dalam pelukan Kaisar
Kaisar masih tidak menjawab. Dia sepertinya sudah tertidur
Rany memilih tidak bersuara lagi karena menurutnya percuma berbicara dengan orang yang sudah tidur
Tanpa Rany duga, dia juga sudah tertidur menyusul Kaisar. Ternyata senyaman itu pelukan Kaisar.
Wajar tidak wajar mereka sudah tidak memperdulikan batasan masing-masing. Tidur layaknya orang yang sudah menikah adalah posisi mereka sekarang.
...
30 menit berlalu"Dimana anak itu? Seharian gak pulang juga"Shila terus mondar mandir di teras menunggu anak tunggalnya yang belum juga pulang
Ini kali ke 22 Shila menelfon Kaisar. Kalau belum juga di angkat! Ibunya ini akan langsung minta bantuan pada kepolisian.
Telefonnya nyambung tapi belum juga di angkat.
Sementara Kaisar merasa terusik dengan suara telefon yang tidak kunjung berhenti. Dia terpaksa mengambil benda pipih yang terus menggangunya pagi ini di nakas sebelah ranjang.
Dengan hati-hati melepaskan pelukannya pada Rany yang masih tertidur nyenyak.
"Kamu kemana aja seharian Kai? Gak niat sekolah?"teriak menyerupai bentakan keluar dari telfon Kaisar.
"Kai gak sekolah ya Ma. Capek!"balas Kaisar masih dalam posisi tidur menghadap Rany
"Kamu di mana sekarang? Tidak biasanya mau alpa tanpa ada alasan"lontar Shila
"Kai capek Ma. Gak apa-apa kan bolos sekali ini"masih dengan suara khas orang bangun
"Capek ngapain?"mungkin dalam pikiran Shila adalah itu. Itu loh! Jangn bilang gak ngerti!
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBERTY ✅
Teen Fiction"Aku telah mengorbankan semua masa masa pertumbuhan ku di rumah Mama. Aku ingin kebebasan, aku ingin bebas dari semua kekangan Mama!" Rany, gadis yang menghabiskan hidup terkurung di dalam penjara besar milik Ibu kandungnya sendiri. Gadis itu pern...