13. Mitos

500 29 0
                                    

Assalamualaikum?
Semoga suka ya sama ceritaku.
Jan lupa tinggalkan jejak dan follow me.

***

Di pekarangan depan pondok, Hasna dan Amel mendapat hukuman menyapu bersih halaman yang kotor. Karena ketahuan mau kabur, Hasna dan Amel diberi hukuman seperti itu. Dengan berat hati, sangat malas dan terpaksa, ia menurutinya.

Seperti mau dan tidak mau, Hasna menyapu halaman dengan niat gak niat. Entah menyapu model apa yang dilakukan oleh Hasna, orang yang berlalu lalang hanya menggeleng dan menghela nafas sabar.

"Elo sih kurang gercep!" Kesal Hasna menyapu ke arah Amel.

"Lah--"

Gak ada angin gak ada hujan, Cahya dan Siti datang dengan senyum yang mengembang bak bolu kukus.

Prokk prokk prokk

Tepuk tangan Cahya dengan sarkas mengejek Hasna dan Amel. "Wah wah wah, ada yang kena hukuman nih! Aku sih BAHAGIA!" Ucap Cahya menekan kata bahagia.

Siti mengangguk, "tapi yak, kasihan tau. Mereka nanti capek!" Iba Siti.

Cahya menaikkan sebelah alisnya lalu mendengus. "Kenapa? Lo mau bantuin?"

Sumringah seraya mengangguk senang, "iya" Siti langsung mengambil sapu lidi dan ikut menyapu halaman.

"Astaghfirullah! Siti!" Gemas Cahya, "udah ah, kita ke warung aja yuk. Dari pada kesini, puanas!" Mengibaskan tangannya gerah.

Amel dan Hasna saling melirik satu sama lain dan tersenyum miring, sedetik kemudian.
"HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG! PANAS PANAS PANAAAASSSSS!"

Teriak mereka berdua bernyanyi, menjadikan gagang sapu sebagai mic, mereka menyanyi ala penyanyi yang sedang konser dengan musik yang mengiringi mereka bernyanyi.

"ASEK! TARIK MANG!" Ceplos Amel disela-sela nyanyi. "HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG!" Tambahnya berjoget ria.

"HOK A HOK E, ASIK - ASIK AW!" Tambah Hasna ikut berjoget.

Siti ikut-ikutan berjoget ria bersama Amel dan Hasna, tapi tak berlangsung lama. Karena ditarik kasar oleh Cahya untuk pergi dari sana.

"Assalamualaikum?" Sapa salam Aisyah dan dua temannya.

"BABY I LAP YU, AMISSS LU.... ASEK! ABANG PILIH YANG MANA? SI HASNA ATAU CHUCKY! SI HASNA MEMANG CANTIK TAPI CHUCKY LEBIH MENARIK!"

Dari lagu genre dangdut, pop, sampai dangdut lagi. Entah mereka menyanyikan lagu apa, yang penting asik aja pikir Hasna.

"ASSALAMUALAIKUM!" Salam Fatma dan Rahma menaikkan satu oktaf suaranya, membuat Hasna dan Amel terdiam lalu melirik tak suka ke arah mereka.

Hasna tersenyum miring dan, "UNTUMU... ONO KAWATE... ONO LOMBOK E... ONO KANGKUNGE.... YEN MRENGESS... KETOK ASLIMU... KETOK LAKUMU... KETOK MRONGOSMUU..." Hasna lanjut berjoget tak mempedulikan sekitarnya.

Amel mangguk-mangguk seraya tersenyum menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Hasna. Dan memukul angin, "BIDADARI KESELEO, MEKSO-MEKSO BANGET NGANGGO KAWAT ABANG IJO! PUPURE MEDOK MEROK, ABANG KANDEL SEPARO! DOWO UNTUNE KOYO SUNGAI BENGAWAN SOLO! SOLO....."

"ASTAGHFIRULLAH! KALIAN DENGAR GAK SIH SALAM KITA?" Emosi Fatma menaikkan satu oktaf dalam berbicara memotong nyanyian Amel.

Menutup kedua telinganya dengan kedua tangan, seraya memajukan bibir kesal. "Bisa gak, gak usah teriak-teriak? Gak budeg gue!" Hasna melempar sapu sembarang dan berkacak pinggang menatap nyalang Fatma.

Dengan dada naik turun, Fatma dan Rahma tak kalah menatap Hasna kesal. "Jawab salam itu WAJIB!" Ucap Rahma menekan kata wajib.

"Huh, Wa'alaikum salam! PUAS?" Bareng Hasna dan Amel.

Chucky Hijrah (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang