Maaf kalo ngebosenin:)
***
Hari kelulusan madrasah Aliyah sudah di depan mata, dan perasaan cintanya ke Imam tetaplah utuh dan kian bertambah banyak setiap detiknya. Tak terasa, Hasna sudah hafal lima belas jus dan sebentar lagi ia akan bisa mewujudkan impian nya. Namun, ketika dirinya mendengar kenyataan bahwa Imam akan menikah tahun ini dengan anak kiyai. Seketika hatinya runtuh, ia menangis sepanjang malam dan hanya dirinya yang tau.
Ia rasa perjuangan dirinya akan sia-sia, ia fikir ini adalah karma untuknya karena masa lalunya dulu. Dan perasaan Hasna kacau saat ini, dia belum siap menerima semua ini. Rasanya benar-benar menyakitkan, Hasna menghela nafas berkali-kali untuk menenangkan hatinya.
Di bawah selimut, matanya yang sembab karena menangis dalam diam dan tiada henti dari tadi. Hasna memejamkan matanya menikmati perasaannya yang hancur dan retak. Tak lama kemudian Hasna membuka matanya perlahan, ia fikir ini ide yang bagus. Hasna akan menikung calon istri Imam dengan sepertiga malam sampai benar-benar usahanya berhasil. Hasna tersenyum manis kemudian berubah menjadi tersenyum licik.
Hasna buru-buru turun dari ranjang kamarnya, berlari ke masjid untuk melancarkan aksinya itu. Dan ia melakukannya dengan sangat khusyuk dan hikmat. Di akhir shalatnya, ia menangis sesegukan karena tadi ia menahan tangis dalam sholatnya agar tak menganggu kekhusyukan dirinya.
Tanpa di sadari oleh Hasna, di shaf pria ada Imam yang memang selalu melaksanakan shalat tahajud di sepertiga malam. Imam juga melakukan shalat istikharah akhir-akhir ini, ia harus memilih pasangan hidupnya kelak. Imam pun tak menyadari bahwa ada Hasna di balik tirai yang memisah antara shaf pria dan wanita.
Tiba-tiba di tengah doa, Imam mendengar suara isak tangis perempuan entah siapa. Lalu, dirinya kembali fokus dan khusyuk berdoa kepada Allah SWT. Disela ia khusyuk berdoa, Imam memperjelas pendengarannya. Detik berikutnya, ia tersenyum tipis sekaligus khawatir dengan seseorang dibalik tirai.
Suara tangis Hasna terhenti, Imam menjadi penasaran dengan apa yang di dengarnya barusan.
Ya Allah ya Rabbku, Hamba ingin ditakdirkan untuk hidup bersamanya untuk selamanya sampai maut memisahkan kami ya Allah. Hamba berserah diri kepada mu ya Allah, Maha benar engkau dengan segala firman-nya.
Dan yang Imam yakini, doa yang di panjatkan Hasna tidak hanya itu. Imam hanya mendengar seperempat doa dari Hasna entah untuk siapa. Apakah untuk dirinya atau orang lain, karena Imam sendiri tidak yakin.
Imam pikir ia harus berbicara dengan Hasna, agar tak ada lagi yang di sembunyikannya lagi. Lalu ia menghampiri Hasna, namun Hasna sudah keburu keluar masjid. Imam berlari kecil mengejarnya, "Chucky!"
Mendengar namanya dipanggil, Hasna menoleh ke belakang tanpa rasa takut. "Oh, Gus Imam. Kenapa antum memanggil ana?" Hasna memasang wajah tegar walaupun matanya bertolak belakang dengan raut wajahnya.
Melihat hal itu, Imam tak lagi menundukkan kepalanya. Hatinya bergemuruh, bimbang dan menyakitkan ketika melihat keadaan Hasna yang jauh berbeda dari biasanya. Imam masih berfikir tentang ucapan yang pas dan halus untuk Hasna agar tak terlalu menusuk ke hati.
"Gus/Chucky?" Ucap mereka berdua dengan kompak.
Hasna nyengir kuda, tangannya menggaruk kepalanya yang tertutup kain mukena. "Hehe, kok bisa kompak. Btw, Gus Imam mau bilang apa emang?"
Nafas Imam tercekat saat Hasna memendam sekaligus menyembunyikan rasa sakitnya begitu sempurna walaupun matanya yang sembab tak bisa gadis itu sembunyikan. Ia benar-benar tak tega mengatakan hal ini, apakah dirinya begitu jahat sampai membuat gadis seperti Hasna menangis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Chucky Hijrah (End) ✔️
FanfictionHasna si gadis brutal di masukkan paksa ke pesantren yang jelas dia tak mengenal apa itu pesantren. Kuy baca kisahnya ❤ Rate: #3 jihad 2023 Dibuat tanggal .... 28 Mei 2020 Penggalan cerita ⏬ "APA! Hasna gak akan pernah setuju usulan papa ok. Nggak...