🌸 🍒 16 🍓 🍅

3.5K 326 20
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura menghampiri shizune bersama kedua anaknya. sakura berjalan menghampiri mereka dengan kaki telanjang dan sendal bututnya sudah dicampakkan ke tong sampah.

Sakura mengandeng kedua tangan anaknya keluar dari gerbang sekolah. sakura melihat jam di ponselnya.

"Ah sial bus nya sudah lewat" Batin sakura

Tidak ada pilihan lain selain jalan kaki toh mood nya sedang bagus dan hujan pun tidak turun lagi. Sakura mengandeng kedua anaknya dengan girang dan tak lupa payung yang ditentengnya.

"Mama, mana sendalnya dimana? tanya sasura sambil mendonggakkan kepalanya pada sakura.

"Sendal mama sudah putus tadi... mama butuh penjelasan kalian dirumah okey?" ucap sakura.

"Okey" jawab mereka kompak.

Mereka berjalan bersama di trotoar jalan yang basah dengan girang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Shion terus mengerutu kesal sedari tadi sedangkan sasuke dan shina biasa biasa saja.

"Sasuke, hari ini aku yang mengemudi kan mobil mu!!" ucap shion merampas kunci mobil sasuke.

"shion biar ak-" ucapan sasuke tercela.

"aku akan mengemudikan, titik." ucap shion duduk dikursi pengendara sedangkan sasuke dikursi penumpang

"Shina, kau berhutang penjelasan pada daddy!!" ucap sasuke tegas lalumenoleh ke belakang melihat shina yang bermain game dengan earphone di telinganya.

"Yes dad" ucap shina pasrah lalu memasang kembali earphonenya dan bermain.

"Apaan-apaan dia itu bilang kau cinta pertamanya hah..." gerutu shion.

"..."

"Kenapa kau diam? kapan kau bertemu dengannya hah...?" tanya shion menuntut.

"..."

"Jangan-jangan kau berbohong padaku. Saat kau bilang aku cinta pertamamu" seru shion menuntu jawaban.

"Tidak shion, kau cinta pertama ku!" jawab sasuke.

"Lalu apa dia bilang tadi aku mendengar nya sasuke!" ucap shion tak mau kalah.

"Itu menurut dia bukan aku!" ucap shion

"Kau bisa saja suka dengannya juga dan kapan kalian pertama kali bertemu, jawab yang jujur!?" tuntut shion.

"Itu sudah lama shion, lupakan saja!" ucap sasuke menatap ke luar jendela.

"Lupakan kau bilang, tidak bisa katakan kapan?" tuntut shion.

"20 tahun yang lalu saat umurku 7 tahun, dia anak terlantar di dekat perumahanku dulu ia diasuh oleh mantan satpam dan dia sering bermain dengan teman-temanku yang lain" ucap sasuke.

"Kau juga bermain dengannya!!?" ucap shion masih menuntut.

"Tidak, aku tak suka dia karena suka dekat-dekat denganku" ucap sasuke pasrah.

"Dia dekat-dekat denganmu?" tanya shion lagi.

"Hn" gumam sasuke malas.

"Genit sekali dia, pantasan dia punya anak haram entah dari mana!?" ucap shion.

"Anak haram?" tanya sasuke tidak mengerti sejak di sekolah.

"iya, dia hamil diluar nikah. aku mempergokinya dulu sedang mengendong bayi dibelakang rumah orangtua ku!" ucap shion malas.

Everything has Changed [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang