4 TAHUN KEMUDIAN
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi 07.03
"MAMA.....!!!" teriak anak kecil yang berlarian kesana kesini.
Sakura yang berada di dapur sedang menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya. Suara teriakan membuatnya menoleh melihat asal suara tersebut.
"Sura-nii berhentii, Jangan kejar salad lagi." teriak sarada berlari menjauh dari kejaran sasura.
Sasura, anak laki laki berusia 6 tahun berlari mengejar sarada sambil membawa kemoceng yang digunakan nya untuk mengelitiki sarada.
Tap...
Tap...
Tap...
Plukk....
Sarada memeluk kaki jenjang sang mama agar lolos dari kejaran sasura. Sakura tersentak sejenak dengan keberadaan sarada. Ia menunduk melihat kedua anaknya.
"Berhentilah berlarian, cepat segera mandi!!!" perintah sakura. Kedua anaknya mendongak melihat mama nya.
"Iya mama" Sarada berjalan menuju kamar mandi sedangkan sasura duduk di kursi lalu memandangi sang mama yang sedang mengoreng telur.
"Sura kenapa kamu masih disini?" Tanya sakura pada putranya sambil meletakkan telur goreng di atas piring dengan nasi putih.
"Sura sedang liat mama masak" jawab sasura nyengir.
sakura memilih diam dan melanjutkan acara memasaknya. Ia menyiapkan dua kotak bento lalu diisi dengan nasi putih kemudian sosis, beberapa sayuran dan yang terakhir telur gulung.
Setelah menyelesaikan bento dan sarapan pagi. Sakura membawanya keruang keluarga diikuti dengan sasura yang membantu. Sarada keluar dari kamar dengan pakaian sekolah nya dan menghampiri mama dan sasura.
"Nah sasura, giliranmu mandi sekarang" ucap sakura memberi handuk yang sarada kenakan tadi.
"iya mama" ucap sasura mengambil handuk pemberian sang mama lalu menuju kamar mandi.
Sakura kembali ke dapur memotong buat tomat sedangkan sarada menyalakan televisi. Setelah beberapa menit sakura kembali keruang keluarga dengan sepiring tomat yang telah dipotong. Sakura meletakan piring tomat diatas meja bersama sarada dan sasura yang baru selesai mandi dan berpakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changed [Tamat]
Fanfic"Bayiku meninggal karena istrimu" "Aku tahu pasti kau juga ada disana saat itu, tapi kenapa kau hanya menyelamatkan istri dan bayi yang di kandungnya... kenapa kau tidak menyelamatkan bayiku..." "Yang juga anakmu" ___________________________________...