.
.
.
.
.
.
.
.Sakura bangun dari tidur paginya lalu membuka gorden jendela kamarnya. Ia kembali menghampiri ranjang lalu duduk di samping sasuke yang masih tertidur.
"Sasuke-kun bangun!" ucap sakura sambil mengusap rambut suaminya. Sasuke duduk dan menatap sakura. Sasuke terlihat tidak bersemangat.
"Apa kau akan bekerja hari ini?" tanya sakura. Sasuke berjalan ke kamar mandi lalu mengeleng pelan tanpa berbicara.
Sakura menatap sendu punggung suaminya. Ia meletakkan pakaian santai di atas ranjang. Sakura merasa tidak enak badan, Sakura keluar dari kamarnya lalu berlari menuju lantai bawah.
"Sakura hati-hati jangan berlarian di tangga" protes chiyo yang melihat sakura turun dengan terburu-buru.
Sakura memutar kenop pintu kamar mandi dan memuntahkan sesuatu yang menganjal di kerongkongan. Chiyo yang berada di dapur menatap khawatir ke arah kamar mandi tersebut.
"Huek... Huek..."
Sakura menatap nanar pada cermin lalu, mengusap sudut bibirnya. Kepalanya sedikit pusing
Sakura duduk di kloset dan menunduk. "Selamat datang sayang" batin sakura sambil mengusap perut datarnya.
Sakura memejamkan matanya kembali mengingat perkataan dokter tsunade kemarin. Saat ia dibawa oleh perawat di rumah sakit.
Flashback
"Selamat sakura kau tengah hamil. Kandunganmu sudah berusia 1 bulan" ucap tsunade.
Sakura terkejut dengan keadaannya sekaligus bahagia dengan kabar baik tersebut. Ia mengusap perut datarnya.
"Sakura kali ini kau harus lebih berhati-hati dengan kehamilanmu ini, kondisimu yang sekarang cukup berbahaya mengingat kau baru saja membentur benda keras seperti tiang lampu lalu lintas karena kecerobohanmu" ucap tsunade.
Sakura terdiam.
"Janin mu mungkin terkejut akibat benturan itu" ucap tsunade.
"karena itu aku akan memberikan vitamin dan makanlah makanan sehat serta buah-buahan untuk menguatkan kandunganmu. Kau harus berhati-hati kali ini" ucap tsunade.
Sakura mengangguk mengerti dan mengingat perkataan dokter tsunade.
"Jangan terlalu banyak berpikir agar tidak tertekan... Keadaan tubuhmu sangat lemah sekarang dan emosimu akan cepat berubah" tambah tsunade.
Sakura keluar dari ruangan tersebut setelah 30 menit melakukan pemeriksaan. Sakura kembali memikirkan keadaan shina dan mencari ruangan shina dirawat.
Setelah sampai disana ia semakin bersedih dan membuat dirinya semakin tertekan. Lalu kedatangan shion yang marah padanya bahkan hingga rambutnya dijambak olehnya dan dihentikan oleh izumi dan mikoto.
Bahkan saat pemakaman berakhir ia tidak henti bersedih akan kematian shina. Shion mendorong tubuhnya hingga tubuhnya hampir terjatuh jika sasuke tidak menangkapnya.
Flashback off
Sakura terdiam mengingat hal berbahaya yang hampir membuatnya kehilangan kandungannya. Kali ini berjanji akan menjaga bayi nya lebih baik dan tidak mengulang hal yang sama seperti kemarin atau di masalalu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changed [Tamat]
Fanfiction"Bayiku meninggal karena istrimu" "Aku tahu pasti kau juga ada disana saat itu, tapi kenapa kau hanya menyelamatkan istri dan bayi yang di kandungnya... kenapa kau tidak menyelamatkan bayiku..." "Yang juga anakmu" ___________________________________...