🌸 🍒 38 🍓 🍅

3.6K 335 15
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari pernikahan

Sakura menatap pantulan dirinya di cermin. Ia memainkan jari jemarinya karena gugup. Ia menatap gaun pengantin yang pas dengan tubuh mungilnya.

"Mama cantik sekali" ucap sarada bahagia hingga melompat senang. Sakura tersenyum manis.

"Kau juga salad, dress nya cocok denganmu" ucap sakura mengendong putrinya.

"Mama salad bukan anak kecil lagi" ucap sarada ingin turun.

Ceklek...

Pintu terbuka. Sakura dan sarada menoleh pada mikoto dan sasura yang masuk. Sakura kagum menatap penampilan sasura yang rapi. Sakura menurunkan sarada dan mendekat pada putra dan calon ibu mertuanya.

"Mama, sura tampan tidak memakai jas ini?" tanya sasura.

"Tentu saja kau tampan" ucap sakura menyejajarkan tingginya dengan sasura.

"Sebentar lagi mama akan menikah dengan papa, jadi shina akan menjadi saudara kami?" tanya sasura.

"Tentu saja" ucap sakura. sasura ber-oh ria dan mengangguk mengerti.

Ceklek...

"Sakura ini eh... Nona Uchiha" ucap chiyo membungkuk hormat.

"Tidak apa-apa, Masuklah!" ucap mikoto.

"Ada apa nenek?" tanya sakura.

"Ini bunga yang akan ditaburkan sarada" ucap chiyo menyodorkan keranjang bunga.

Sarada menerima keranjang itu dengan senang. Ia tidak sabar untuk menaburkan bunga itu sepanjang perjalanan sang mama menuju altar.

"Sura tidak melakukan apapun?" tanya sasura bingung. Ia mengaku iri dengan saudara kembarnya. Mikoto mengusap rambut cucunya.

"Sakura, siapa yang akan menjadi walimu menuju altar?" tanya mikoto. Sakura hanya diam karena ia juga tidak tahu.

"Aku tidak tahu, sepertinya aku sendirian saja" ucap sakura.

Ceklek...

"Kaa-san para tamu mulai berdatangan" ucap izumi buru-buru.

"Bagaimana dengan sasuke, dia sudah bersiap?" tanya mikoto.

"Dia sudah selesai dan akan menuju altar bersama tou-san dan itachi" ucap izumi.

"Baiklah, aku akan kesana segera. Sakura bersiaplah!" ucap mikoto dan pergi dari ruangan ganti sakura.

"Sakura, ini bunga yang kau bawa nanti" ucap izumi meletakkan bunga tersebut di atas bangku lalu pergi mengikuti mikoto.

Chiyo membantu memasangkan veil dan membereskan sedikit anak rambut sakura. Sakura menunduk menatap lantai.

"apa yang kau khawatirkan?" tanya chiyo masih fokus merapikan pakaian sakura.

"Tidak ada nek" ucap sakura.

"Aku mengenalmu sejak kecil sakura, aku tahu saat ini kau sedang khawatir akan sesuatu" ucap chiyo.

"Em... Saku ingin orangtua saku ada disini melihat saku menikah dan bahagia. tapi mereka tidak pernah menampakkan batang hidung mereka di hadapan saku selama 27 tahun ini" ucap sakura menunduk.

"Saku ingin seorang ayah yang membimbing putrinya ke altar tapi... Tidak ada seorang ayah untuk saku" ucap sakura. Matanya berkaca-kaca.

"Ada,... sasura akan membawa mama pada papa, mama tidak perlu khawatir. Ayo mama ikut sura saja" ucapnya dengan penuh semangat. ia mengulurkan tangannya pada sakura.

Everything has Changed [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang