.
.
.
.
.
.
.
.Malam hari, 23.40
Sakura baru selesai membersihkan diri dan menatap sasuke yang sedang sibuk dengan laptopnya di atas ranjang. Sakura menghampiri dan duduk di sampingnya.
"Sasuke, kau mengerjakan apa?" tanya sakura menatap sasuke yang mengetik sesuatu di laptopnya.
"Hanya sedikit pekerjaan kantor yang belum selesai" ucap sasuke. Sakura memperhatikan pekerjaan sasuke dan ia tidak mengerti sama sekali. Sasuke menoleh menatap sakura.
"Kenapa?" tanya sasuke.
"Tidak ada" ucap sakura lalu bersandar di bahu sasuke.
"Tidurlah!" ucap sasuke melanjutkan ketikannya.
"Aku menunggu sasuke-kun selesai saja" ucap sakura yang menahan kantuk.
"Kau itu sudah mengantuk sakura" ucap sasuke menatap sakura.
"Tidak kok" ucap sakura kembali terjaga. Sasuke menutup laptop dan meletakkan di nakas.
"Ya sudah tidurlah" ucap sasuke berbaring menghadap sakura begitupun dengan sakura yang ikut berbaring menghadap sasuke. Sasuke menatap wajah sakura yang kelelahan dan akan tidur.
Sasuke mendekatkan wajahnya pada sakura. Jarak mereka hanya berbeda beberapa inci lagi. Tangan sasuke menyelip di tengkuk sakura. matanya fokus pada bibir ranum sakura. Ia menarik wajah sakura pelan dan mencium bibir sakura. Posisinya berubah menindih sakura.
Sakura mengerjabkan kaget dengan tindakan mendadak sasuke. sakura terdiam dan menikmati ciuman lembut sasuke tetapi ciuman itu mulai berubah menjadi lumatan kasar. Sakura tersentak menatap mata sasuke penuh kabut nafsu. Sakura mendorong dada sasuke dengan kuat.
Bayang-bayang trauma itu kembali melintas di kepala sakura. Dimana saat itu semua hampir mirip dengan tindakan sasuke sekarang dan bayang-bayang ia dilecehkan dengan kasar dan paksaan. Sakura menitikkan airmata mengingat kejadian buruk itu. Sakura panik dan mendorong sasuke sekuat tenaga.
"Sa... suke lepash... kan..." ucap sakura terengah-enggah. Sasuke lepas kendali lalu mulai menurunkan ciumannya ke leher jenjang sakura dan meninggalkan bekas.
"Lepas... kan... Aku sasuke... Aku mohon" ucap sakura ketakutan dan gemetar hebat. Sasuke mulai meraba paha sakura.
"Lep... pas... kan hiks..." tangis sakura.
Sasuke menjauhkan diri untuk mengambil nafas sedikit lalu bibir mencium bibir sakura. Ia tidak menyadari pintu kamar yang terbuka.Tangannya mulai meraba naik ke tubuhnya dan membuka kancing piyama sakura satu persatu. Sakura semakin panik dan ketakutan, airmata nya tidak berhenti mengalir dan bayang-bayang pelecehan nya dulu membayang-bayang di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changed [Tamat]
Fanfic"Bayiku meninggal karena istrimu" "Aku tahu pasti kau juga ada disana saat itu, tapi kenapa kau hanya menyelamatkan istri dan bayi yang di kandungnya... kenapa kau tidak menyelamatkan bayiku..." "Yang juga anakmu" ___________________________________...