24

317 25 0
                                    

Minimarket masih buka jam sekarang karena belum terlalu malam ,niken memakai hoodie selutut berwarna hitam miliknya ditambah rambut panjangnya yang di kuncir kuda .

Sneakers hitam sudah terpasang dikakinya , selanjutnya cewek itu mengambil kunci motornya dan berjalan menuju garasi lalu melajukan spegy diatas rata-rata hingga kecepatan yang ditempuh menjadi lebih cepat dari biasanya .

Cewek itu menghampiri stand snack dan soda lalu menaruh beberapa barang tersebut di troli belanja hingga troli itu terisi setengah barulah dia menghentikan aksi ambil-ambil Snack sesuka hatinya .

Kasir adalah tujuan akhirnya sekarang ,cewek itu menunggu antrian .

"Mbak saya mau beli ini ,saya butuh banget . uang saya ketinggalan dirumah .saya mau deh ngapain aja yang penting saya bisa ambil ini"

"Maaf mas ini ketentuan toko tidak menerima pembayaran apapun selain 'uang' "

Niken menyodorkan kartu kreditnya ,tanpa melihat cowok didampingnya "sama saya aja mbak"

"Nah gini mas ,kalau mau belanja itu harus ada duit"

"Bacot lo" cowok itu pun keluar dari ruangan menolak melihat wajah niken ,bisa malu dia kalau yang membayar belanjaan nya tadi adalah seorang cewek .

Tangannya menenteng dua buah kantong belanja besar yang terisi aneka makanan ringan .niken menggantungkan kantong itu di motornya .

Dia memutar tubuhnya sehingga matanya melihat kearah cowok yang tadi ia bantu ,bagaimana niken bisa yakin kalau dia orang yang sama? Ah itu dari bajunya .

"Nick" cowok itu terperanjat kaget melihat niken sementara niken hanya mengangguk datar sama sekali tidak terkejut toh ini memang dia bukan hantu apa yang perlu ditakutkan?

"Ma-makasih"

"Ray ,santai aja" Niken menarik tangan ryan kuat namun tidak menyakitkan agar cowok itu menurutinya dan berhasil ,rayn mengekor dibelakang cewek itu .

Sampai di suatu tempat dengan nuansa taman yang indah membuat niken mendudukan bokongnya diikuti oleh rayn .

Niken mengambil kresek yang dibawa rayn lebih tepatnya dibayarkan olehnya.

"Eh ap-"

Niken mengusapkan kapas yang sudah ditetesi betadine kewajah memar rayn ."buka baju" perintahnya.

Dengan cepat rayn menggelengkan kepalanya ini terlalu cepat baginya "ga-enggak"

Niken memicingkan matanya lalu kembali merubah raut wajahnya datar "apa badan gue lebih bagus dari lo" goda niken .

Rayn nampak tidak suka dan langsung membuka bajunya menampakkan perut rata dan otot-otot tubuhnya yang terpahat sempurna langsung saja tangan niken yang berisi kapas dan tetesan cairan betadine menyentuh dada rayn .

"Eh lo apa apaan?" Rayn menjauhkan tangan niken dari dadanya .

Niken nampak tidak suka "lo orang pertama selain kakak gue yang gue sentuh" tangannya kembali mengobati seluruh bagian dada dan punggung rayn .

"Makasih" lagi lagi ryan berterima kasih karena jika dia sendiri yang melakukannya mungkin hanya dibagian yang bisa disentuhnya tidak termasuk punggung bagian itu tidak dapat disangkal Ryan .

Niken kembali menarik tangan ryan, membawa cowok itu kemotornya "naik!!" Perintahnya .

Ryan hanya mengangguk lalu meminta kunci motor dari niken "lo yakin mau bawa gue?"

Ryan mengangguk dengan kondisinya dia masih bisa mengendarai motor bukan sesuatu yang susah "oke" niken mengambil kantong belanjaan besarnya agar bisa ditenteng dibelakng dan tentunya tidak mengganggu Ryan .

Arniken✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang