42

349 22 0
                                    

Revanya elioshany ,anak kecil yang tadinya hanya setinggi pinggang niken menjadi semakin tinggi dengan rambut pirangnya yang semakin panjang walaupun tidak setebal rambut mom-nya.

"Mom Eva kekamar dulu" niken mengangguk sambil tersenyum .Eva sudah lancar berbahasa Indonesia saat ini . meskipun masih belum fasih mengucapkannya.

Niken memakai hoodie selututnya dan tak lupa boxer pemberian jun diikuti oleh eva yang berpakaian santai memakai jeans sobek dan t-shirt panjang .oke ini kayaknya kebalik yang lebih muda lebih sopan .

"So ! Kita mau kemana mom"

"Jangan banyak protes!!" Niken menyambar kunci spegy dan membawa eva kedalam sebuah cafe yang ada disana .

"Mom "

"Iya Eva?"

"Gak jadi"

"Kamu bikin Eli penasaran" niken berucap pelan kemudian memanggil pelayan dan memesan makanan .

Mereka duduk dimeja paling pojok meja yang tidak banyak dilihat orang .

"Mom Eva ke toilet dulu" Eva pamit meninggalkan tempatnya menuju toilet karena kebanyakan minum air dengan es .

-----

Niken menyiram tanaman yang ada didepan rumahnya sambil sesekali bernyanyi .

Lingkaran tangan dipinggangnya dan juga helaan nafas yang terasa diceruk lehernya membuat niken menoleh tapi orang yang memeluknya tidak membiarkan niken melihat wajahnya .

"You crazy nick ,lo ngilang bikin gue tersiksa jiwa dan raga" suara serak ini siapa? Niken tidak mengenalnya tapi cowok ini sudah pasti mengenalnya sampai dia tahu nama yang niken gunakan dulu .

Niken berbalik ingin melepaskan pelukan cowok asing itu tapi dia sudah memiting leher niken "lo lemah! Ternyata semenjak lo pergi ,lo gak berantem lagi"

Cup cowok itu mencium dahi niken membuatnya tahu siapa dia "ray-" belum sempat niken menghabiskan kalimatnya bibirnya sudah disambar oleh bibir rayn .

"Mom" mereka menghentikan ciuman dalam itu dan menatap Eva yang ditemani dendry serta tasnya yang sudah terjatuh menyebabkan dokumen-dokumen berserakan disana .

Plak Eva menampar pipi rayn "apa maksud anda mencium mom?"

Rayn melotot mom? Apa niken sudah mempunyai anak?, ah lebih tepatnya apa dia sudah mempunyai suami?

----

"Makasih pa" rayn memeluk damar sebagai tanda terima kasih karena telah menemukan dan memberikan alamat serta informasi tentang keberadaan niken .

Damar tersenyum balas memeluk putranya "iya ,kejar sana cinta kamu"

"Hehe makasih pa" rayn terkekeh kemudian melepas pelukannya .

Mengangguk menatap sifa lalu tersenyum ,senyum yang tulus .senyuman dari rayn yang hanya pernah Sifa lihat sekali hari itu .

----

"Dia siapa?" Rayn menunjuk Eva dan dendry.

Tidak menghiraukan pertanyaan dari rayn . dia lebih memilih memeluk Eva kemudian dendry dan mengecup pipi dendry sekilas .

Arniken✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang