"jun ini nomer baru gue awas lo sebarin" seseorang yang tak lain niken disebrang sana sedang mengancam lawan bicara ditelepon siapa lagi kalau bukan Jun.
"Iya iya , gimana lo udah ambil spegy di tempat pengantaran barang ?"
"Udah hehe , makasih hoodienya gue suka banget"
"Yap ! Lo gimana baik-baik aja .ada yang luka?"
Sebelum niken sampai di hotel ,pesawat yang sempat ditempatinya mengalami insiden . pesawatnya dibajak , waktu itu Niken sedang tidur nyenyak dengan earphone dan lagu dari billie yang menemaninya .tapi matanya dibuka secara paksa saat earphone miliknya ditarik .tidak berperasaan memang .
Menampilkan wajah muram pembajak itu mengancam orang-orang yang ada di pesawat itu kalau mereka menekan nomer telepon atau macam-macam mereka akan menembaknya .
Seorang wanita yang membawa anak bayinya ditarik paksa kearah pintu yang sedang tertutup ,mereka sedang mengancam kalau ada yang berani mendekat atau melakukan sesuatu yang mencurigakan ,nyawa wanita itu taruhannya .
"Jangan bunuh saya ,anak saya masih kecil!!"
Erghhh .. wanita itu mengerang kesakitan saat rambutnya dijamak oleh pria penyandera itu .
Niken hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan penyandera itu selanjutnya .
Tringggg!! Suara itu ,suara laknat yang berbunyi karena ada yang menelepon .siapa lagi ? Kalau bukan orang yang jadi penumpang pesawat ini .
Dorr!! Satu buah peluru lepas kendali menembak kepala wanita itu sampai dia terkapar dan tergeletak dengan darah yang mengucur deras dari sana .
Niken masih memperhatikan kejadian itu , selanjutnya penyandera itu mengangkat bayi dari wanita itu dan mengangkatnya dengan tidak wajar ,bagiamana tidak dia mengangkat bayi itu dikakinya dengan kepala yang menggantung kebawah .
Bayi itu menangis kencang membuat pistol kembali mengarah kekepala korban selanjutnya .
Dor!! Kepala penyandera itu tertembak membuat bayi itu jatuh dibadannya untung tidak terjatuh kelantai. Itu pistol niken yang ditembakkan cewek itu karena sudah muak dengan para penyandera itu .
Niken pergi keruangan pilot ,menyerang kedua teman penyandera yang ada diruang tersebut .mereka mencoba membuka pintu ruangan tapi sebelum pintu terbuka , dua pisau lipat sudah mendarat dipinggang mereka membuat ringisan dan erangan kesakitan yang nyaring terdengar disana .
Niken mencabut pisau yang tertancap dipinggang keduanya ,lalu menyapukan kebaju mereka agar darah tidak menempel di benda miliknya itu
"Situasi aman" ujar niken kedalam ruangan , mereka pun berhenti disalah satu bandara untuk mengisi bahan bakar.
Suara riuh tepuk tangan memenuhi pesawat ,korban yang sudah tewas dilarikan kerumah sakit .niken ikut serta sambil membawa bayinya .
"Pasien dinyatakan meninggal" ujar salah satu dokter yang menangani korban .
Niken menggendong bayi korban dan membawanya menuju dekapannya "maaf dokter apa boleh saya mengasuh anak ini" niken menatap netra ungu milik bayi yang sedang tertidur di dekapannya.
"Tentu nyonya , asalkan anda bersedia.karena asal usul pasien tidak lengkap"
"Terima kasih"
"Terima kasih kembali "
Niken membawa bayi itu bersamanya mereka sedang dibandara sekarang menunggu keberangkatan selanjutnya .
niken diberikan banyak dukungan dari penumpang pesawat tadi bahkan dia diberikan santunan seperti seorang ibu muda yang akan mengurus anaknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Arniken✔️
Teen Fiction[biasakan follow sebelum membaca] Arniken elios jaffier cewek yang lebih mendekati kata cowok .memuat kata kasar. ⚠️18++ ⚠️Dilarang keras anak dibawah umur baca cerita ini! ⚠️Dilarang keras menjiplak karya wina