39

354 17 0
                                    

"jun ini nomer baru gue awas lo sebarin" seseorang yang tak lain niken disebrang sana sedang mengancam lawan bicara ditelepon siapa lagi kalau bukan Jun.

"Iya iya , gimana lo udah ambil spegy di tempat pengantaran barang ?"

"Udah hehe , makasih hoodienya gue suka banget"

"Yap ! Lo gimana baik-baik aja .ada yang luka?"

Sebelum niken sampai di hotel ,pesawat yang sempat ditempatinya mengalami insiden . pesawatnya dibajak , waktu itu Niken sedang tidur nyenyak dengan earphone dan lagu dari billie yang menemaninya .tapi matanya dibuka secara paksa saat earphone miliknya ditarik .tidak berperasaan memang .

Menampilkan wajah muram pembajak itu mengancam orang-orang yang ada di pesawat itu kalau mereka menekan nomer telepon atau macam-macam mereka akan menembaknya .

Seorang wanita yang membawa anak bayinya ditarik paksa kearah pintu yang sedang tertutup ,mereka sedang mengancam kalau ada yang berani mendekat atau melakukan sesuatu yang mencurigakan ,nyawa wanita itu taruhannya .

"Jangan bunuh saya ,anak saya masih kecil!!"

Erghhh ..  wanita itu mengerang kesakitan saat rambutnya dijamak oleh pria penyandera itu .

Niken hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan penyandera itu selanjutnya .

Tringggg!! Suara itu ,suara laknat yang berbunyi karena ada yang menelepon .siapa lagi ? Kalau bukan orang yang jadi penumpang pesawat ini .

Dorr!! Satu buah peluru lepas kendali menembak kepala wanita itu sampai dia terkapar dan tergeletak dengan darah yang mengucur deras dari sana .

Niken masih memperhatikan kejadian itu , selanjutnya penyandera itu mengangkat bayi dari wanita itu dan mengangkatnya dengan tidak wajar ,bagiamana tidak dia mengangkat bayi itu dikakinya dengan kepala yang menggantung kebawah .

Bayi itu menangis kencang membuat pistol kembali mengarah kekepala korban selanjutnya .

Dor!! Kepala penyandera itu tertembak membuat bayi itu jatuh dibadannya untung tidak terjatuh kelantai. Itu pistol niken yang ditembakkan cewek itu karena sudah muak dengan para penyandera itu .

Niken pergi keruangan pilot ,menyerang kedua teman penyandera yang ada diruang tersebut .mereka mencoba membuka pintu ruangan tapi sebelum pintu terbuka , dua pisau lipat sudah mendarat dipinggang mereka membuat ringisan dan erangan kesakitan yang nyaring terdengar disana .

Niken mencabut pisau yang tertancap dipinggang keduanya ,lalu menyapukan kebaju mereka agar darah tidak menempel di benda miliknya itu

"Situasi aman" ujar niken kedalam ruangan , mereka pun berhenti disalah satu bandara untuk mengisi bahan bakar.

Suara riuh tepuk tangan memenuhi pesawat ,korban yang sudah tewas dilarikan kerumah sakit .niken ikut serta sambil membawa bayinya .

"Pasien dinyatakan meninggal" ujar salah satu dokter  yang menangani korban .

Niken menggendong bayi korban dan membawanya menuju dekapannya "maaf dokter apa boleh saya mengasuh anak ini" niken menatap netra ungu milik bayi yang sedang tertidur di dekapannya.

"Tentu nyonya , asalkan anda bersedia.karena asal usul pasien tidak lengkap"

"Terima kasih"

"Terima kasih kembali "

Niken membawa bayi itu bersamanya mereka sedang dibandara sekarang menunggu keberangkatan selanjutnya .

niken diberikan banyak dukungan dari penumpang pesawat tadi bahkan dia diberikan santunan seperti seorang ibu muda yang akan mengurus anaknya .

Arniken✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang