Sore hari dengan awan yang bergemuruh hebat dan juga tetesan air dari langit yang kian deras pertanda hujan sedang turun saat ini .
Niken baru saja dari sekolah untuk mengambil ijazah kelulusan dan beberapa dokumen penghargaannya, cewek itu mengendarai spegy dijalanan dengan memapah tas kulit dipunggungnya agar dokumen penting tersebut tidak basah karena tetesan air hujan.
Sepulang sekolah niken tidak mengetuk pintu terlebih dahulu .dia lebih memilih langsung masuk untuk mengagetkan semua orang yang ada disana .
"Maksud anda apa ,ini sudah waktunya niken mengetahui ibu kandungnya"
"Jangan keras kepala kamu akbar ,biarin aja niken gak tahu jasmine ,supaya gak berakibat fatal untuk masa depannya nanti"
"Tapi pah dia harus tau semuanya"
"AKBAR!! SEKALI TIDAK YA TIDAK ,JANGAN MELANGGAR APA YANG PAPA PERINTAHKAN"
"Saya setuju dengan Akbar pa, ken berhak tau kebenarannya"
"Reno kamu jangan ikut-ikutan ,niken tidak perlu tau siapa jasmine .ibu kandungnya telah tiada jangan mengungkit masa lalunya"
Niken terhenyak , mendengar percakapan di antara mereka . tas yang memuat dokumen itu sudah jatuh saat ini dari gendongannya ,karena lebat dan kerasnya suara hujan peristiwa itu tidak didengar oleh mereka .
cewek itu menaiki tangga menuju kamar ayahnya mengacak-acak isi lemari dan nakas disana , sehingga membuat keadaan kamar ayahnya berantakan ,tangannya bergetar saat melihat photo dirinya kecil bersama aditama dan perempuan yang ada dimimpinya akhir-akhir ini .
"Mama" gumamnya bergetar .
"Eli" aditama yang terkejut akan kedatangan anaknya dan kondisi kamarnya yang berantakan bak kapal pecah langsung mendekati niken kemudian merampas photo yang ada ditangannya "ini bukan siapa-siapa Eli"
"Bangsat" umpat niken "jadi selama ini kalian semua bohongin ken" air matanya tidak dapat terbendung tangisan dan isakannya lebih jelas terdengar daripada suara hujan sore itu .
Aditama ingin mendekati niken tapi dengan cepat tangannya ditepis kasar oleh niken ,dia jijik dengan orang didepannya . seorang pria yang mementingkan prestasi daripada dirinya .
"Anda ingin prestasi bukan , lihatlah diruang tamu tas saya sudah ada disana didalamnya terdapat sesuatu yang anda inginkan"
Aditama menggeleng bukan seperti ini yang dia inginkan , skenario yang diaturnya menjadi berantakan . Niken anaknya yang penurut berubah menjadi seseorang yang berbeda bahkan tidak ada lagi panggilan hangat seperti biasanya .
Niken menuju kamarnya lalu mengunci pintu tersebut membawa kartu kredit yang dibuatnya tempo hari untuk keperluan mendesak seperti ini .
Cewek itu membawa ransel besar dan memasukkan bajunya secukupnya tak lupa meletakkan pistol dan senjata lainnya .
"Eli buka pintunya sayang"
Tidak ada jawaban niken memilih pergi melompati balkon menuju kebawah mengambil kunci spegy dari kantong celananya dan menggunakan helm full face miliknya kemudian menjalankan spegy dengan kecepatan diatas rata-rata .dia tau jika ayahnya dan kakak-kakaknya akan menyusulnya jika dia ketahuan .
Niken memarkirkan motornya dipekarangan rumah jun .melepas helmnya dan masuk kerumah orang kepercayaannya itu .
"Nick" jun terperangah melihat keadaan niken yang terbilang acak-acakan .cowok itu membawa Niken kedalam rumahnya enggan menanyakan apa yang terjadi karena tidak ingin membuatnya sakit .

KAMU SEDANG MEMBACA
Arniken✔️
Novela Juvenil[biasakan follow sebelum membaca] Arniken elios jaffier cewek yang lebih mendekati kata cowok .memuat kata kasar. ⚠️18++ ⚠️Dilarang keras anak dibawah umur baca cerita ini! ⚠️Dilarang keras menjiplak karya wina