36. berubah

338 23 0
                                    

"lo berubah sa ,lo bukan aksa yang dulu lagi, Aksa yang gue kenal" pandangan niken menurun setelah menatap aksa dalam .

Aksa terdiam dan tersenyum "hubungan gak bisa selalu sempurna semuanya bakal turun naik seiring berjalannya waktu"

Niken menatap sendu wajah aksa "jadi lo maunya apa?"

"Belum kita belum bisa putus" batin Aksa "biarin aja dulu semuanya berjalan ,mungkin perlahan semuanya bakal membaik, maybe"

Niken memeluk aksa dan tersenyum miring dibelakangnya "gue harap gitu" katanya pelan .

-----

Niken memasuki bar yang terkenal dikotanya bar yang jarang niken kunjungi karena terlalu banyak orang dewasa disini .

Matanya membulat sempurna saat melihat Aksa mencium seorang cewek dan mengecupnya lama disana membuat niken menghampiri mereka dengan langkah cepat .

"Aksa" air mata niken luruh begitu saja membasahi kedua pipinya .

Aksa melepaskan ciumannya dari cewek yang dipangkunya menatap datar dan dingin niken "iya itu saya ,ada yang diperlukan?"

Plak niken menampar pipi aksa " gue gak nyangka lo tega sama gue sa ,gue kira lo beda ,ternyata sama munafik !"

Aksa yang merasa nyeri dipipinya berniat membalas perlakuan niken tapi terlalu banyak pasang mata yang memperhatikan mereka saat ini membuat aksa mengurungkan niatnya .

"Gue puas udah buat lo gini"

"Jadi dari awal lo gak suka sama gue ,kenapa lo nyatain perasaan lo sama gue sa?"

Niken menyapu air yang keluar dari mata dan hidungnya kasar kemudian memandang Aksa dingin.

"Alasannya banyak dan gak bisa gue jelasin disini"

"Cih brengsek" niken pergi dari ruangan tersebut lalu tertawa setelahnya membuat yang ada disana bingung termasuk Aksa .

Dia berbalik dan menampilkan senyum miringnya "lo kira gue cewek bodoh?"

"Maksud lo" aksa semakin bingung ,kenapa niken berbeda dengan yang sebelumnya? Baru saja dia menangis setelahnya dia bisa tersenyum bahkan dengan aura yang menyeramkan .

"Lo tau sendiri semuanya yang lo tau gue udah tau ,inget satu kesalahan yang lo lakuin lo gak pakai kontak lens .mata kalian ga bisa bohong .gue inget mata orange REGAN" niken memberi penekanan diakhir kalimatnya meninggalkan Aksa yang merasa kalah sekarang .

"Gimana lo bisa tau kalau dia bohong?" Rayn yang sedari tadi hanya memperhatikan dari jauh akhirnya bertanya karena tidak tau .

"Matanya" balas niken singkat .

"Naik princess"

"Aww sweet banget" niken mencubit pelan pipi rayn membuat cowok itu tersenyum .

Niken dan rayn kedua orang itu sudah bersahabat sekarang ,mereka sudah melupakan semua kenangan saat mereka jadi musuh dan menyimpannya didalam ingatan masing-masing .

Motor sport rayn berhenti disalah satu gerobak nasi goreng yang mangkal dijalanan .

"Mang nasi goreng biasanya dua pakai ayam sama cumi"  ucap rayn membuat niken mengangkat satu alisnya .

Arniken✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang