Gimana pun besarnya masalah yang kita hadapi ,pura pura baik baik saja itu perlu
~arniken~
Erik POV
Jalanan menuju SMA erlangga masih belum ramai, hari ini gue kena jadwal piket .motor gue melaju perlahan berbarengan dengan pengendara lain, yang juga memakai jalan ini .
Gue menghirup udara segar pagi ini ,karena belum siang udaranya masih bersih ,bebas dari polusi.
Tatapan gue terhenti saat melihat dita berjalan sendiri di waktu pagi begini , motor gue berhenti tepat disamping Dita "mau nebeng?"
Dita mundur menatap gue dengan tatapan bingung , sepertinya dia belum ingat gue siapa . "Gue erik orang yang dimarahin bokap lo cuma karena nganterin anaknya pulang"
Dita terkekeh sebentar lalu maju mendekati motor gue "Sekolah kakak dimana?"
"Sma erlangga"
Wajah dita berubah masam "enggak usah ,sekolah aku lebih jauh dari kakak , sebentar lagi aku bakalan ke halte sekitar sini dan naik bus"
"Dimana sih sekolah lo ,kok kayaknya jauh banget?" Alis gue naik sebelah karena rasa penasaran .
"Sma dermaga" balas dita ,lalu melanjutkan langkahnya ."udah ya kak ,aku mau buru buru kehalte , nungguin bus"
Gue matiin motor gue dan mengekor dibelakang dita ,dita yang menyadari motor gue gak lewat langsung berbalik "eh kok didorong ,mogok ya kak?" Polos banget ,masa motor gue bisa mogok ,padahal tadi mulus mulus aja tuh ,gak punya otak !!
"Iya ,kamu sih gak mau naik ,jadi mogok"
"Kalau aku naik berarti gak mogok lagi ya kak?"
"Iya" Dita langsung berlari ,saat gue ngelihat ke jok belakang gue ,sudah ada Dita disana .cepet banget nih cewek !!
Gue memutar kunci dan langsung menjalankan laju motor .
Saat sudah sampai di sekolah yang Dita tunjukkin gue tertegun dan menatap Dita sekilas . sekolahnya cuma beda belasan meter dari SMA erlangga dan reaksi Dita kayak sekolahnya makan waktu sejam .
"Ini sekolahnya ?"
Dita mengangguk" makasih kak ,aku masuk dulu"
"Iya ,gue juga ke sekolah ,bye"
Hampir lupa helm yang dipakai Dita masih terpasang dikepalanya ,sebelum gue mengambil benda itu .gak papa mungkin ini takdir supaya gue ketemu sama dia lagi .
Gue masuk kelas ,mengambil sapu yang ada dipojok dan mulai menyapu seisi ruangan .
Sebelum itu telinga gue udah kesumpel pake earphone biar suara berisik dari luar gak kedengeran .
Perfect ,udah kinclong tinggal step yang terakhir yaitu mengepel seluruh kelas dengan cairan pewangi lantai yang gue beli dengan uang gue sendiri kemarin sore.berasa jadi orang yang paling baik gue hari ini.
Setelah selesai dengan ruangan kelas yang udah bersih juga rapi karena tangan gue yang berbakat .gue mulai keluar ruangan dan duduk dikursi depan kelas , menyilangkan kaki , menunggu semua siswa berdatangan .
Gue melirik sekitar tampak sinta yang juga piket hari ini ingin masuk kekelas dan langsung gue tahan .soalnya lantai masih basah dan kalau dinjek sepatu sinta, otomatis jejak sepatu nya akan menempel dilantai .gak akan gue biarin.
"Sin jangan masuk"
"Eh kenapa" Sinta masih ngotot ingin masuk kekelas terpaksa gue mendahului Sinta dan langsung berdiri ditengah tengah pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arniken✔️
Ficção Adolescente[biasakan follow sebelum membaca] Arniken elios jaffier cewek yang lebih mendekati kata cowok .memuat kata kasar. ⚠️18++ ⚠️Dilarang keras anak dibawah umur baca cerita ini! ⚠️Dilarang keras menjiplak karya wina