11. my brother

617 34 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam ,niken menyudahi aksinya dengan melakukan tembakan beruntun dengan jarak 10 meter dan tepat mengenai dahi patung buatan sedada yang ada diruangan itu .

Niken memasuki kamar mandinya ,melihat pantulan dirinya dicermin ,yang paling menonjol adalah rambut panjangnya , poninya sudah panjang dan rambutnya sudah melewati pinggang .

Panjang sekali , menggambarkan betapa cewek itu tidak terurus . ayahnya dan ibunya sama sama orang sibuk hanya pulang pada malam hari itupun kadang mereka pulang setahun sekali ,tapi akhir akhir ini papa niken sering pulang ke rumah alasannya karena perlombaan yang banyak dihadiri niken .

Niken mengambil gunting , memotong sedikit poninya "kalau gini gak bakalan nusuk kemata kan?" Gumam niken lalu meletakkan gunting dan mulai melakukan ritual mandi-mandinya .

Dia memakai jaket bomber dan celana training kali ini ,menguncir rambutnya dan mengoleskan sedikit lip balm agar bibirnya tidak pecah pecah .

Menyeret langkah besar menuju garasi ,memasang helm full face baru dan juga motor sport barunya yang diberi nama spegy entah kenapa nama itu terpikirkan olehnya, saat melihat motor itu terparkir indah saat ia ingin pergi kesekolah .

Flashback on

Keringat dingin membasahi pelupuk mata dan juga leher niken , dadanya naik turun ,saat mengingat mimpinya yang baru saja dialami cewek itu .dia menuangkan air putih botol kemulutnya sekaligus sehingga membuat spreinya basah karena air itu .

Niken kira itu kejadian yang sebenarnya dimana ia kalah dalam olimpiade kemarin tapi saat ia mengecek smartphone miliknya pemenang utamanya adalah niken .

Cepat cepat niken mandi lalu menghampiri Aditama yang sudah duduk di teras memandangi motor baru hadiahnya .

"Makasih pa" niken memeluk aditama dan mencium pipinya .

"Iya sayang ini buat kamu karena udah menangin perlombaan ,jadi jangan buat kejadian dimana ada kata kalah didalam nya!!"

Niken mengangguk menghampiri spegy lalu meninggalkannya dan masuk kedalam menyelesaikan sarapan dan juga semua buku-bukunya "pa ,tante niken berangkat"

"Iya sayang" ucap mereka bersamaan lalu melambaikan tangan pada niken

Flashback end

Niken sudah sampai di club yang akan memuaskan dahaganya .

Dentuman musik keras yang memekikan telinga terdengar dimana-mana ditambah semua orang yang berjoget ala gurita kesiram air panas dengan sorot lampu remang-remang dan beberapa makhluk tak kasat mata yang berciuman tanpa rasa malu . menjijikkan!!.

Disana sudah ada Daniel dkk kecuali Sandy , mempersilahkan niken duduk didekat mereka .

Cup saat niken ingin mendekati meja club' sudah ada sebuah bibir yang menempel di wajahnya .

"Ar its me!!" Serunya membuat nikne menoleh lalu menyungging sebuah senyum manis ,menarik tangan cowok itu mengurungkan niat untuk bergabung dengan Daniel dkk .

"Gue kangen , sumpah" niken menjerit histeris ,saat melihat wajah kekasihnya ,Joe .

"Me too" balas Joe kembali mencium pipi niken .

Wajah niken memerah ia membenamkan wajahnya di dada bidang cowok itu yang mengelus kepalanya.ini dia si manja, yang garang diluar tapi manja jika dengan Joe , kekasihnya .

Niken mendongak menatap wajah joe yang menurutnya terlihat berubah "lo kemana aja ,gue cariin gak bisa dihubungin ,gue waktu itu juga mu nyamperin lo-- " niken langsung menghentikan kalimatnya "lo kok jurusan?"

Arniken✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang