Lexter ,cowok itu selalu tertarik dengan niken . cewek yang selama ini selalu mengganggu pikirannya. Orang yang selalu menjadi alasannya untuk bertanya ,siapa dia? ,Kenapa saat lexter didekatnya selalu ada rasa nyaman dan hangat? .ah sudah lama cowok itu tidak merasakan hal ini .
"Lo" niken menarik kerah baju cowok didepannya ,bukan lexter ,cowok itu sepertinya sudah membuat masalah dengannya .
"Huh cewek kasar bar bar brengsek ,jalang" hardik orang yang berada didepan niken .
Cewek itu menatap datar wajah cowok didepannya tapi sangat kentara kalau dia ingin membunuh orang didepannya "gue jalang huh ,tau dari mana lo?"
Cewek itu masih setia memandangi cowok didepannya yang membuat nyali cowok itu sedikit menciut "gue pernah denger kalian lakuin itu"
Tatapan datarnya berubah menjadi pucat dan terkejut "astaga ,dimana kamu melihatnya aku takut ,jangan bilang kesiapa-siapa aku mohon"
"Gue juga bilang apa ,lepasin gue cewek gila"
Niken membuang ludahnya sendiri tidak jauh dari dirinya dan cowok itu "lo pikir gue takut ,bilang aja toh semuanya udah terjadi"
"Selama gak ada bukti , pernyataan lo gak akurat. dan apa yang lo bilang tadi lo cuma pernah denger .oh iya tuan max yang pinternya maksimal gue bilangin sama lo pendengaran bisa menipu"tambahnya .
"Lepas" cowok itu melepas kasar genggaman niken dikerahkan bajunya kemudian menepuk bekasnya seakan ada noda disana .
"Oke gue pergi ,sebarin aja berita tadi ,kalau lo mau, gue gak peduli" dia melangkah menjauhi max "oh ya kalau gue jalang apa lo mau coba" tambahnya berbalik .
"Murahan , psyco" teriak max .
"Max lo gak papa"
"Gue gak papa Lex"
"Kenapa dia bisa selalu terlibat sama lo?"
"Oke gue bakal cerita tapi gak disini"
Max dan lexter pun menjauh mencari tempat sepi ,yaitu taman .
"Oke gue mulai ceritanya"
Flashback on
Waktu itu max tidak tahu kenapa temannya menyuruhnya membawakan borgol "buat apa sih regan nyuruh gue bawa ginian "
"Untung gue bisa ngambil diam-diam dari kantor bokap" batin max .
"Shhh ... Ahh reg...an"
"Sabar hosh...hosh..nick"
Max langsung menutup mulutnya berusaha agar tidak menjerit "untuk apa borgol ini ,apa Regan mau melakukan hal yang macam-macam" ucapnya lalu menggantungkan benda itu di kenop pintu enggan untuk mengetuk .
"Gue gak mau ikut campur ,tapi bukannya tadi Regan bilang lili mau kesini kok yang dateng nick ,astaga gue gak mau mikirin yang enggak-enggak"
Tapi rasa penasarannya berubah ,cowok itu tidak mau membiarkan temannya berbuat jauh dan membuat penyesalan diakhir nanti.
Brak ,max mendobrak pintu yang didalamnya berisi niken dan regan . pemandangan yang mengejutkan terpampang jelas didepannya .dimana niken menduduki tubuh Regan dan menancapkan gunting diperutnya lalu menatap max datar dan membetulkan pakaiannya yang berantakan.
"Bawa temen lo secepatnya ,sejam lagi dia akan meninggal kalau gak dibawa ke rumah sakit" ujarnya meninggalkan tempat kejadian perkara .
Sedangkan max langsung mengangkat tubuh sahabatnya menuju mobil dan membawanya menuju rumah sakit .
KAMU SEDANG MEMBACA
Arniken✔️
Novela Juvenil[biasakan follow sebelum membaca] Arniken elios jaffier cewek yang lebih mendekati kata cowok .memuat kata kasar. ⚠️18++ ⚠️Dilarang keras anak dibawah umur baca cerita ini! ⚠️Dilarang keras menjiplak karya wina