Menarik nafas kemudian melenggang memasuki gedung yang tertera dikartu nama milik ayahnya lexter .niken hanya memakai hoodie selutut berwarna putih dengan sneakers yang juga berwarna putih.
Matanya tergeletak untuk melirik arloji ditangannya yang menunjukkan pukul 10 siang .
"Permisi ibu frada nya ada?" Niken bertanya dengan security yang ada didepan ruangan .
"Maaf apa anda sudah membuat janji khusus?"
"Belum pak"
"Baik datanglah lagi nanti kalau anda sudah membuat janji"
Niken memelototkan matanya tidak percaya ,jauh jauh dia datang kesini malah diusir seperti ini sungguh ironis .apalah daya niken hanya bisa mengangguk pasrah dan kembali menuju motornya .
"Ikut gue" lexter menggandeng tangan niken agar mengikutinya .
"Lain kali jangan usir cewek ini" ujar lexter memperingatkan security .niken yang melihatnya langsung tersenyum remeh pada security tersebut .
"Maaf pak"
"Iya jangan diulangin"
Niken melepaskan tangannya dari tangan lexter ketika sudah memasuki ruangan .
Frada, ibunya lexter langsung menyambut anaknya dengan senyuman "siapa sayang?" Frada melirik niken .
"Ah ini nick temen lexter"
"Ihh rambut kamu panjang banget sayang" puji frada .
"Makasih bu"
Frada mengerakkan telunjuknya kekiri dan kekanan "jangan panggil saya ibu, panggil tante aja, kamu kan temennya lexter"
"Iya bu; eh tante"
"Kebiasaan kalau lagi ngomong sama orang anaknya dilupain" protes lexter menyilangkan kedua tangannya lalu duduk di sofa yang ada diruangan itu .
"Ya iyalah kan kamu gak penting" sahut frada .
"Ehumm tante saya kesini mau kerja"
Frada langsung menarik niken kekursi pelanggan "bilang dong dari !!tadi tante udah gemes banget sama rambut kamu ini" frada mulai menata rambut niken seimut mungkin dengan gaya kepang dua .
"Sekarang make up" frada menyuruh asistennya untuk memberikan polesan make up pada wajah niken yang langsung ditolak niken .
"Saya gak pernah makai make up tante"
"Saya tambahin bayaran kamu lima juta" mata niken berbinar tentu saja dia akan menyetujui syarat tersebut walaupun wajahnya harus dicoret coret .
"Oke"
"Udah tante" niken menatap dirinya dicermin yang menurut sama sekali tidak mirip dengan kesan tomboynya seperti biasa .
"No sayang kamu harus pakai gaun lagi supaya anime look kamu makin terasa"
Niken menggeleng lemah dia tidak pernah memakai baju itu "tapi tante" niken melirik bajunya yang diikuti frada .
"Ah iya tante tau kamu cewek tomboy ,tapi kalau kamu pakai baju yang tante pilihin bayarannya tante tambahin 10 juta"
"Oke deal" biarlah seperti apapun itu yang penting niken mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya sendiri .
Niken membuka matanya dan melihat pantulan dirinya dicermin .astaga cewek imut didalam cermin itu sungguh manis .
"Oke kita keruang pemotretan"
"Ger nih model kita" frada mendorong pelan bahu niken agar berjalan menuju photografer yang ada diruangan itu .Gery.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arniken✔️
Fiksi Remaja[biasakan follow sebelum membaca] Arniken elios jaffier cewek yang lebih mendekati kata cowok .memuat kata kasar. ⚠️18++ ⚠️Dilarang keras anak dibawah umur baca cerita ini! ⚠️Dilarang keras menjiplak karya wina