Rio memanaskan mobil milik saudara kembar nya, menunggu kedua gadis dewasa itu bersiap-siap, seperti yang sudah dibicarakan dulu, hari ini mereka akan berburu lokasi untuk membangun bisnis baju milik Rio.
Dengan mengendarai mobil Rose, Rio mengemudi di temani oleh Brandon, sementara Jennie dan Rose duduk di bangku belakang, dan jangan lupa kan Rio yang mencuri pandang pada Jennie lewat kaca spion tengah, tapi Rose yang membalas tatapan Rio dengan sorot tengil nya.
"Ck" Rio berdecak kesal dengan kejahilan Rose.
"Kenapa hyung?" Tanya Brandon
"Tidak boy, tadi hyung hanya melihat ada chipmunk yang menyeberang seenak nya" jawab Rio menyindir Rose.
"Mana ada chipmunk disini" ejek Rose terbahak, mobil mereka sedang berhenti dilampu merah.
"Ada, itu yang sedang tertawa" jawab Rio acuh.
"Yak" kesal Rose lalu menjambak rambut Rio dari belakang.
"Aww. . . Aww. . . Chaeng. . . " aduh Rio, Brandon tertawa melihat pertengkaran kedua nya.
"Rosie, jangan siksa dongsaeng mu" bela Jennie berusaha melepas janggutan Rose pada rambut Rio.
"Dia itu menyebalkan unnie" sungut Rose, karena dia tahu, dalam hati Rio bersorak girang Jennie membelanya.
Setengah hari mereka berkeliling di sekitar gangnam, akhirnya yang Rio mau pun ketemu, dia memang memiliki selera yang tinggi perihal apa pun itu, sebuah ruko mewah dengan tulisan FOR SALE, Rio menatap Rose penuh harap, dia sangat menginginkan ruko ini, dan sang gadis mengangguk, Rio pun menghubungi nomor yang tertera di sana untuk melihat-lihat bagian dalam nya, sejam menunggu sang pemilik pun datang.
"Selamat siang, saya Choi pemilik ruko ini" seorang pria dewasa yang baru datang langsung menyapa Rio, Rose dan Jennie yang berdiri di depan ruko dua lantai milik nya.
"Mari masuk, anda bisa melihat-lihat dulu isi nya" ajak pria itu, dia kemudian menjelaskan tentang semua ruangan dan ukuran nya.
"Silahkan anda melihat-lihat dulu, saya tunggu di luar" ucap sang pemilik ruko, Rio mengangguk.
"Ayo boy kita lihat ke atas" ajak Rose pada Brandon, dan meninggalkan Rio dengan Jennie di lantai bawah.
Rio menatap sang wanita yang serius mengamati setiap ruang di lantai itu, debaran jantung Rio semakin tak karuan, dia menyusul wanita itu yang berada di ruang bagian belakang.
Bruk
Keduanya bertubrukan karena Jennie ingin keluar padahal Rio menyusul nya.
"R-Rio" gugup Jennie karena pemuda itu malah terus mendorong tubuh Jennie kembali masuk ke ruangan sampai punggung wanita itu membentur dinding
Cup
Rio langsung mencium dan melumat hangat bibir Jennie sambil memejamkan kedua matanya, sebagai wanita yang pernah menikah, Jennie tentu tak menolak ciuman sang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
Fanfictionterkadang, untuk menemukan cinta sejati, kita harus diberi luka terlebih dahulu, sampai akan datang nya seseorang yang mampu mengobati luka di hati kita, dan memberi kita cinta yang sesungguhnya.