Seperti nya Jisoo telah memiliki sebuah rencana, mendekati Brandon kembali, apakah berhasil?
To My Bae:
Sayang, aku ada lembur hari ini, kamu yang jemput Sebastian neJisoo mengirim pesan pada sang istri, dia sendiri sebenar nya sudah di sekolahan, tapi bukan untuk menjemput Sebastian, melainkan Brandon.
"Hi boy" sapa nya pada sang putra yang sedang duduk sendirian menunggu jemputan.
"Hi dadd" balas Brandon, sang bocah polos yang tak memiliki dendam atau pun amarah pada sang ayah, dia malah celingukan mencari keberadaan saudara tiri nya.
"Sebastian hyung sudah di jemput Irene eomma, daddy datang untuk menjemput Brandon" ucap Jisoo yang seolah paham dengan kebingungan sang putra.
"Tapi Brandon akan di jemput Rio hyung" balas sang bocah.
"Dan Rio hyung belum datang kan, ayo daddy antar" bujuk Jisoo, Brandon meragu.
"Brandon tidak percaya pada daddy?" Tanya Jisoo pura-pura merajuk, sang putra terkikik geli dengan tingkah sang ayah.
"Ok, lets go dadd" Brandon akhir nya luluh.
Dan di rumah, Rose, Yoong, Jennie dan Rio panik, serta bingung, karena Brandon tak ada kala Rio menjemput nya, mereka kalang kabut bertanya pada seluruh teman sekelas Brandon, tapi nihil.
"Kita lapor polisi saja ya Rio" panik Rose, karena Brandon sudah seperti anak nya sendiri, Rio menatap Yoong seolah meminta persetujuan.
"Tidak, tidak, kita tidak bisa membuat laporan sebelum 24 jam Brandon menghilang" ujar Yoong.
"Tapi kita tidak mungkin diam saja oppa" seru Rose, Jennie masih menutupi kecemasan nya.
Bremm. . . Brem. . .
Sebuah mobi berhenti tepat di depan rumah Rose.
Hap
Brandon melompat turun dari dalam, menenteng sebuah kantong, berlari menghampiri mommy, uncle, aunty dan hyung nya yang menunggu dengan cemas di teras rumah.
"Brandon" seru Jennie menyambut kedatangan sang putra, dia nyaris menangis bertemu kembali dengan sang putra, Jisoo turun dari mobil nya, Rose dan Yoong membawa sang bocah masuk ke dalam.
Jennie menatap tajam pada mantan suami nya itu, ingin rasa nya dia mencakar wajah Jisoo yang tak merasa bersalah sama sekali itu.
"Ingat, dia juga putra ku Jenn, jadi aku juga berhak untuk menemui nya" ucap nya sebelum kembali ke mobil dan pulang.
Jennie menangis, antara marah, kesal, jengkel, dongkol, tapi juga lega dan bahagia karena Brandon telah kembali, Rio pun mendekati sang kekasih, lalu memeluknya.
Dan beberapa hari setelah nya, Brandon selalu berangkat dan pulang dengan diantar oleh Jisoo, Rio sedikit kecewa, karena waktu nya dengan Brandon jadi banyak berkurang, tapi dia tak memiliki hak apa-apa atas bocah itu, karena dia bukan lah ayah kandung nya, dan Rio menjadi mengalihkan waktu luang nya untuk bekerja, begitu juga dengan Jennie, sudah hampir seminggu dia berangkat lebih pagi dan pulang malam karena kesibukan nya di kampus.
Cup. . . Cup. . .
Dia mencium kepala Rio dan Brandon bergantian, setiap pulang dia sudah mendapati dua pria kecintaan nya itu telah terlelap pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
Fanfictionterkadang, untuk menemukan cinta sejati, kita harus diberi luka terlebih dahulu, sampai akan datang nya seseorang yang mampu mengobati luka di hati kita, dan memberi kita cinta yang sesungguhnya.