Saffron

6.4K 470 12
                                    

Hai Readers ku sayang ....

Udah jadwal update nih, gimana yang part kemarin??? Sudah cukup memenuhi hasrat keuwuan kalian belum? Atau jangan – jangan readersnya author pada uwuphobia? Wkwk canda :v

Happy Reading :*

Rekahan kelopak dari mawar merah yang sarat akan tanda cinta seolah mendominasi, membuat bunga – bunga lain merasa diintimidasi. Tapi jangan kau salah arti, dibalik indah rupanya ternyata ia menyimpan duri. Saat kau tidak hati – hati ia bisa dengan mudah melukai. ~~~~~

Adegan – adegan romantis yang terbayang dibenak dua pasangan yang baru menjalin hubungan ini seketika harus terhenti karna seseorang yang datang tanpa diundang.

“Iyaa bi, suruh tunggu sebentar, 5 menit lagi Al kesana.”

Bi Atun yang mendapat perintah seperti itupun langsung mematuhi dan kembali masuk kedalam rumah.

“Yuk kita masuk.” Ajak Al pada Naira.

“Gak ah, kamu aja. Aku masih pengen bantuin mang Udin.” Sahut Naira yang sebenarnya malas harus ikut bertemu Clara.

“Yahh kok gitu, temenin aku ketemu dia dong.” Pinta Al lagi setengah merengek.

“Gak mau Al.... aku males. Biarin aja dia gak tau aku ada disini.” Tolak Naira dan langsung berjalan ketempat tanaman yang akan ia pindahkan tadi.

“Huhhhhhft......” Al menghela nafas melihat Naira yang sudah menjauh, lalu iapun memutuskan untuk menemui Clara sendiri.

Clara kini tengah duduk diruang tamu sambil meminum minuman yang disediakan bi Atun. Dengan perlahan Al pun semakin mendekat ketempat Clara berada.

“Hai kak...” Sapa Al dengan hangat seperti yang biasa ia lakukan.

“Hai...” Balas Clara dengan sama hangatnya seolah sisa – sisa kejadian kemarin sudah tidak nampak diwajahnya.

“Tumben pagi – pagi kesini, ada apa?” Tanya Al yang mendudukkan pantatnya disofa samping Clara.

“Hmm sebenarnya gak niat kesini sih, karna rencananya aku mau kerumah temen. Eh mobil aku tiba – tiba mogok, dan kebetulan deket rumah kamu, jadi daripada nungguin sendiri dibengkel yaudah aku kesini aja pakai ojol.” Jelas Clara panjang lebar.

“Ohh gitu.” Al hanya menjawab singkat.

“Kamu lagi ngapain? Aku ganggu gak? Kalau kamu keganggu gapapa aku pulang aja.” Tanya Clara yang merasa tidak enak.

“Ehh enggak kok, mmmm cuma lagi nyiram tanaman aja tadi.” Jawab Al.

Mereka berdua pun lanjut mengobrol hingga sudah lebih dari setengah jam Clara ada dirumah Al, dan Naira pun belum ada tanda – tanda ingin masuk kerumah.

Selama mengobrol Al melihat gelagat Clara yang seolah sedang tidak nyaman, ia terus – terusan mengucek matanya yang kini sudah mulai memerah.

“Mata kamu kenapa sih kak? Dari tadi dikucek, udah merah banget tau.” Peringat Al pada Clara.

“Gak tau ini kayaknya mata aku kemasukan debu deh karna naik motor tadi.” Jawab Clara yang terus mengucek matanya.

“Udah jangan dikucek lagi, nanti matanya sakit.” Al menarik tangan Clara agar tidak melakukan hal itu lagi.

Clara terdiam saat tangannya berada dalam tarikan tangan Al yang kini seolah seperti menggenggamnya. Perlahan Al memajukan wajahnya pada Clara lalu meniup pelan mata Clara yang sudah sangat merah.

“Huhhhh....” Al meniupnya beberapa kali yang akhirnya bisa membuat mata Clara menjadi cukup mendingan.

“Gimana? Udah enakan?.” Tanya Al pada Clara yang kini hanya terdiam menyaksikan tindakan Al.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang