Halo halooo semuanyaaa.... apa kabar? Kalian pada mau ngapain nih malam minggu gini?
Ngapel? .... jangan!!!!! gak boleh kemana – mana, dirumah aja baca ceritanya author hehehe....
Udah part 6 aja nih, langsung aja ya readers.Happy Reading :*
Hangatnya udara disore ini selaras dengan suasana hati seorang gadis yang menghangat karna menikmati aktivitasnya yang sudah satu jam ia lewati.
Sejak masuk kedalam kamar, Naira masih betah memandangi wajah Al tanpa berniat membangunkannya.
“Pantesan aja banyak yang suka sama kamu, jangankan waktu mata kamu kebuka, pas lagi nutup gini aja kamu keliatan cantik.” Ucap Naira dalam hati sambil membelai pipi Al dengan lembut agar tidak terusik.
“Sayang banget aku baru bisa deket sama kamu sekarang, padahal sejak kamu jadi siswa baru aku udah sering liatin kamu diem – diem. Dan niat aku yang mau ngelabrak kamu dulu sebenarnya cuma boongan. Niatnya biar bisa kenalan sama kamu, ngobrol terus deket. Taunya kamu jadi ngejauh gitu karna ngirain aku galak.” Naira sedikit terkekeh mengungkapkan perasaan yang sudah lama ia simpan sendiri.
Al sepertinya masih betah berada dialam mimpinya, hingga apapun yang dilakukan Naira diwajahnya seakan tidak mengganggunya sama sekali.
Jemari Naira kini persis membelai bibir berwarna merah muda milik Al. Entah kenapa ada perasaan aneh saat ia melakukan itu.
Perasaannya semakin tidak tertahan, perlahan Naira memajukan dan menempelkan bibirnya dengan lembut pada bibir Al.
“Muuahh.” Hanya sebentar, karna Naira takut jika Al terbangun.
Tanpa dikomando kedua pipi Naira terlihat memerah, setelah melakukan hal yang sejak tadi berada dipikirannya. Ia juga terlihat salting sendiri sambil memegangi bibirnya dengan senyum yang mengembang.
“Nghhh...” Al melenguh saat meregangkan badannya lalu membuka mata.
“Ehh aku ketiduran ya, kamu kok gak bangunin sih?.” Tanya Al sambil mengucek mata.
“Aku gak tega liat kamu kayaknya kecapean, jadi yaudah aku biarin aja.” Naira kembali tersenyum dengan suasana hatinya yang berbunga – bunga.
“Ah iya, itu makanan kamu jadi dingin. Aku hangatin bentar ya.” Kaki Naira sudah beranjak kelantai namun ditahan oleh Al.
“Gak usah deh, gapapa. Biar aku makan aja.” Al pun langsung mengambil makanan yang Naira letakkan diatas meja.
“Aaak, kamu juga belum makan. Jadi harus makan bareng aku.” Al menyodorkan suapannya dihadapan Naira.
“Hmmm. Oke aku makan bareng kamu.” Naira menerima suapan dari Al, lalu mengambil alih sendok yang berada di tangan Al dan membalas suapannya.
Akhirnya mereka berdua melewati makan siang yang sudah sangat telat dengan saling menyuapi satu sama lain.
“Nai, aku pulang dulu ya, udah sore banget nih.” Ucap Al setelah melihat jam ditangannya.
“Yahh, kamu gak nginap aja? Aku sendirian dirumah, sepiiii.” Naira mengercutkan bibirnya membuat Al tersenyum.
“Sepi? Katanya tadi ada pegawai yang kerja dirumah juga?.” Jawab Al dengan senyum yang masih betah bertengger diwajahnya.
“Yaa... kan mereka gak bisa nemenin aku tidur.” Ucap Naira lagi, kali ini wajahnya sangat terlihat menggemaskan untuk Al.
“Hahahaha jadi kamu mau tidur ditemenin aku gitu? Bilang dong, gausah sok - sok sepi gitu.” Al tertawa sambil mengacak rambut Naira.
“Hishhh, Allena! nyebelin ih.” Wajah Naira semakin terlihat cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]
RomanceBased on true story Warning, GXG content !!! Kisah nyata ini dikemas dengan bumbu fiksi agar lebih menarik, bermaksud untuk menceritakan tentang bagaimana perjalanan cinta seorang remaja yang kini beranjak dewasa, dari apa yang membuatnya jatuh cint...