Selamat malam Reci sayang. :*
Author balik lagi ni ... Kalian udah siap buat baca?.
Okedeh, jangan lupa angkat jempolnya buat kasih vote yaa hehe.
Langsung scroll down ⬇️
Happy Reading :*
~~~~~
Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah-hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu.
Saat orang lain bahagia menatap hujan, kamu justru nelangsa sedih melihat keluar jendela .
- Tere Liye -
~~~~~
Segaris senyuman getir tampak dibibir wanita cantik yang malam ini tengah duduk dibalkon kamarnya dengan memeluk kedua lututnya sambil menatap rinai hujan yang turun bagai rintihan.
Lantunan hujan yang biasa terdengar riang, seketika berubah menjadi sumbang.
Banyak kenangan yang seolah tanpa henti berdesakan memenuhi ruang kepala Al.
Dari tawa bahagia hingga tangisan luka tidak luput dari ingatannya.
"Kenapa hujan selalu membawa banyak cerita?." Ucapnya lirih sambil mendongak agar lebih merasakan pahitnya hujan yang jatuh berkali-kali.
Bagai film yang sedang diputar, sorot matanya seolah sedang menonton rangkaian cerita dari awal ia jatuh cinta hingga patah hati dengan dua orang yang berbeda.
"Kalian indah, tapi kenapa akhirnya membuat impianku musnah?." Al menunduk setelah mengucapkan satu kalimat.
Terdengar tarikan nafas berat yang keluar dari hidung mancungnya.
"Kayaknya aku harus bikin semuanya jadi jelas, aku juga capek kalau ngegantung gini." Ucapnya lagi lalu meraih ponsel yang ia letakkan diatas meja disamping kursi tempat ia duduk.
Jarinya bermain diatas layar untuk mengetik pesan.
"Aku mau besok kita ketemu di caffe biasa jam 7 malam." Setelah menekan send Al kembali masuk kedalam kamarnya untuk tidur.
~~~~~
Pagi kembali datang, Al yang sudah bangun sejak subuh kini berjalan dihalaman belakang rumahnya untuk sekedar menghirup udara segar diwaktu weekend.
"Non Allena, ayo sarapan dulu." Al langsung menoleh setelah mendengar suara dari wanita paruh baya yang mengurusnya saat jauh dari keluarga.
"Iya bi." Al memberikan senyuman manis setelah menjawab lalu berjalan masuk kedalam rumah.
Seperti biasa, saat sarapan Al lebih sering meminta disiapkan sereal dan buah-buahan saja.
"Bibi udah sarapan?." Tanya Al pada bi Asih yang menuangkan susu hangat kedalam gelas.
"Udah kok non, tadi bibi sarapan sama yang lain." Jawab bi Asih dengan senyuman.
"Non Al kenapa? Lagi sedih ya?." Tiba-tiba saja pertanyaan itu terlontar oleh mulutnya.
Al yang tadi asik menyuap serealnya langsung menatap bi Asih.
"Ngg.. nggak kok bi, kok bibi nanya kayak gitu?."
"Enggak, soalnya bibi perhatiin non Al kayak murung gitu."
"Hehe aman kok bi, cuma lagi kangen rumah aja." Sahutnya dengan senyuman untuk menutupi perasaan sedihnya.
"Yaudah kalau gitu bibi tinggal ke belakang ya." Ucapnya lagi lalu beranjak dari ruang makan.
~~~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/227193163-288-k744375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]
عاطفيةBased on true story Warning, GXG content !!! Kisah nyata ini dikemas dengan bumbu fiksi agar lebih menarik, bermaksud untuk menceritakan tentang bagaimana perjalanan cinta seorang remaja yang kini beranjak dewasa, dari apa yang membuatnya jatuh cint...