Thyme

2.6K 166 4
                                    

Haii .....

Apa kabar? Masihh inget tanggal jadian kita gak?

Aku mau buka sia***... Ngecek nilai.

Begitulah kira - kira chat yang barusan author dapet dari si ex.

Wkwkwk, skip.

Eh Reciiii .... Akhirnyaaa setelah melalui beberapa hari berganti author update story lagi nii ...

Masihh nungguin gak? Masihh aja yaa, author suka ditungguin soalnya ehee.

Untuk mengobati rasa penasaran kalian tentang kisah cintanya si Al langsung ajaa skuy scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Dua hati yang sebelumnya mengikat janji.
Perlahan mulai kehilangan arti.

Mengayun langkah meninggalkan cerita.
Entah siapa yang harus berkaca.

Mereka yang takut akan kehilangan.
Ternyata adalah pelaku dari pengingkaran.

~~~~~

Semilir hembusan angin malam menerpa rambut dari seorang gadis yang sedang menikmati deburan ombak ditepi pantai.

Sedang gadis lainnya tertangkap asik mencuri pandang terhadap seseorang yang hanya berjarak dua jengkal darinya.

"Kamu dari tadi liatin aku ada apaan emangnya?." Zen menyadari tatapan yang mengarah padanya.

"A-a akuuu, gak."
"Aku gak liatin kamu, geer banget." ucapnya memalingkan wajah karna tertangkap basah oleh Zen.

"Gak usah pura - pura, orang aku sadar kok." Zen tersenyum tipis.

Melihat senyuman Zen gadis itupun ikut tergerak untuk memberikan senyumnya.

"Kamuuu...... Udah punya pacar lagi ya?." Pertanyaan yang sedari tadi bertengger diotaknya akhirnya tersampaikan.

"Huum." Zen menjawab diiringi anggukan pelannya.

"Ohh, selamat ya." Balasnya dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

"Pulang yuk, udah malem banget ni Grace." Zen merasa sudah cukup lelah sehingga mengajaknya pulang.

Grace adalah mantan kekasih dari Zen, mereka pernah menjalin hubungan selama menjadi siswi SMA. Hubungan mereka berakhir karna Grace memutuskan untuk menjalin hubungan dengan pria.

~~~~~

"Ihh tumben banget dia lama baliknya." Kesal Al lalu melempar ponselnya kesamping karna bosan menunggu Zen.

"Huhh..." Ia menghela nafas sejenak.

"Tidur aja deh, biarin dia pulang ntar aku udah tidur bodo amaatt." Ucapnya dengan wajah yang cemberut.

Al mematikan lampu kamarnya lalu menarik selimut untuk menutup tubuhnya.

Tidak perlu menunggu waktu lama, Al pun segera terlelap menuju alam mimpinya.

~~~~~

"Duhh dia nelpon aku banyak banget ternyata." Zen kaget ketika menyalakan ponselnya yang tadi sudah habis baterai.

Tanpa basa - basi Zen pun langsung menelpon Al. Namun sudah beberapa kali ia mencoba panggilannya tidak mendapat sambutan.

"Apa dia udah tidur yaaa? Apa jangan - jangan dia ngambek?."

"Duhh, ribet ni urusannya kalo tuan putri ngambek."

Zen menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna khawatir.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang