Onion

8.9K 698 18
                                    

Hai readers, ketemu lagi nih sama author!

Sebelumnya makasih ya, buat teman – teman yang udah antusias nungguin cerita aku sampai nanyain mulu via wa. Meskipun yang baca belum seberapa, tapi aku seneng kalian udah support aku buat nulis ini. I love u so much muuaaahhhh :*

Happy Reading :* ( Dapet kiss double nih ).

Suasana dikoridor sekolah pagi ini bertambah riuh karna dua orang populer disekolah mereka kini sedang berjalan berdampingan.

Naira memang terkenal akan kepopulerannya dilingkungan anak – anak kelas 12 angkatannya sendiri. Berbeda dengan Al yang kepopulerannya bahkan sudah merambah pada kakak dan adik kelasnya.

Tentu pemandangan ini tidak disia- siakan oleh siswa laki – laki untuk menggoda, atau bahkan hanya untuk sekedar melihat wajah mereka berdua.

“Pagi cewek – cewek cantik, Naira bagi wa nya dong, tapi yang lebih penting wa Allena sih hehe.” Ucap seorang anak kelas 12 pada mereka berdua.

Naira hanya membalas dengan senyuman, sedangkan Al hanya mengacuhkan omongan laki – laki itu dengan tetap berjalan.

“Susah ya kalau jalan sama orang populer, adaaa aja fansnya.” Sindir Naira pada Al. Mendengar ucapan itu, Al pun menoleh.

“Siapa yang kamu maksud? Aku? Dih ga nyadar banget! Sendirinya juga dimintain wa tuh.” Ucap Al lalu melihat kedepan lagi.

“Tapi dia lebih mau wa kamu.” Naira berucap dengan nada seolah tidak suka, seketika langkah Al terhenti tepat di depan sebuah perpustakaan yang masih sepi.

“Kamu kenapa? Gak suka karna dia lebih mentingin wa aku daripada kamu? Atau kamu gak suka karna aku digodain kayak gitu hum?.” Ucap Al lembut sambil menatap mata Naira.

“E-enggak... a-akuu biasa ajaa. Cuma males doang liat cowo – cowo gatel kayak gitu.” Naira sempat terhipnotis saat menatap mata berwarna amber milik Al, hal itu berimbas pada deguban jantungnya yang membuatnya sedikit gelagapan.

“Ohhh, gitu ya...” Al terkekeh melihat respon dari Naira yang masih mendongak menatapnya, karna Al memiliki postur badan yang lebih tinggi dibanding Naira.

“Yaudah kalau gitu lanjut kekelas lagi yuk.” Reflek Al menggenggam tangan Naira yang masih terdiam mengikuti langkah Al.

Setibanya didepan kelas Naira, Al langsung melepas genggaman tangannya.

“Lohh, kamu kok disini? Kelas kamu kan udah lewat.” Ucap Naira yang baru saja tersadar dari perasaan hatinya yang melayang saat digenggam oleh Al.

“Abisnya kamu diem mulu, makanya aku anterin aja sampai kelas kamu. Takutnya kalau kamu aku tinggal disana malah pingsan. Hahaha.” Al tertawa saat berhasil menyelesaikan perkataannya.

“Hishh, nyebelin banget sih.” Naira mencubit pelan pipi Al yang masih asik tertawa.

“Chubby...” Clara yang awalnya berada didalam kelas, beranjak keluar saat melihat Al ada didepan kelasnya.

“Ehh, pagi kepiting butek.” Sapa Al dengan cengiran khasnya yang membuat matanya jadi tidak terlihat.

“Hah? Apa kamu bilang? Kepiting butek? Rasain nihhh....” Clara yang jengkel dengan sapaan itu langsung mencubit pinggang Al.

“Aduhh aduhhh, ampun kak. Aduhhh sakiitt tauu.” Al mengusap – ngusap pinggangnya sendiri dengan ekspresi wajah kesakitan.

“Tuh kan, gimana aku gak manggil kakak kepiting butek, kerjaannya nyubit mulu.” Kesal Al menatap Clara.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang