Clove

6.4K 420 11
                                    

Hai semuanyaaa ....
Kembali lagi dicerita terkeren, termanis, teruwu, terbaper, ternyata didunia perhaluan wkwk *opening ala youtuber*.

Btw aku mau ucapin terima kasih yang sebanyak - banyaknya untuk kalian para readers tercinta yang udah baca tulisan aku.

Gak memungkiri tulisan aku masih belum sempurna, karna sempurna hanya milik Andra and The BackBone hehe canda deng.

Aku gak nyangka story ini nembus 1k OMG, aku seneng banget, mungkin buat sebagian orang angka ini masih kecil, tapi jujur ini diluar bayangan aku. 😭

Pokoknya makasih, dan semoga kalian tetap suka tentang kelanjutan dari story aku ini. Love u guys ❤️

Happy Reading :*

Setiap orang memiliki kekonyolannya masing- masing, memiliki sifat, perasaan, dan bahkan cara berfikir yang berbeda. Tapi tidak mengapa, karna perbedaan tidak selamanya menakutkan, semuanya bisa diwujudkan dalam satu jalan pikiran yang sama dalam sebuah hubungan.

~~~~~


Al dan Naira sangat menikmati waktu kebersamaan yang mereka lewati berdua hari ini.

Tidak ada tangisan, hanya tawa bahagia yang mereka rasakan.

"Yayyy, akhirnya aku menang, score aku lebih tinggi dari kamu, wleekk." Naira meledek Al karna hasil akhir dari pertarungan mereka menyatakan bahwa Naira lah pemenangnya.

"Apaan, kamu curang tau, masa aku nyetir digangguin mulu, ya jelas kalah." Al menyahut dengan ekspresi jengkel diwajahnya.

"Hahaha, gak bisa, pokoknya kamu kalah." Jawab Naira dengan tawa bahagianya.

"Inget ya, ini terakhir aku mau taruhan sama kamu." Al mengancam dengan berusaha membuat matanya terlihat melotot.

Namun bukat rasa takut yang Naira dapatkan, melainkan gemas yang tidak tertahankan untuk memberi sedikit cubitan dipipinya.

"Terserah, yang jelas aku menang, dan kamu harus nurutin permintaan aku."

Satu cubitan mampir dipipi Al bersamaan dengan kekehan yang keluar dari mulut Naira.

"Karna aku fair, gak curang kayak kamu, jadi aku turutin." Jawab Al.

"Cepetan kamu mau apa?." Tanya Al pada Naira.

"Mmmmm apa yaa???." Naira tampak berpikir terlebih dahulu.

"Ahh gini aja, temenin aku makan durian ditempat buah langganan aku."

"Apaa? Makan durian? Gak gak, please, jangan durian dong Nai, yang lain aja ayo." Al terkejut karna permintaan Naira.

"Gak bisa, katanya kamu fair, jadi harus tepatin dong, ayo sayangku." Naira langsung menarik tangan Al untuk menuju parkiran.

~~~~~

Mobil merah Al sudah berhenti tepat didepan sebuah toko buah langganan Naira, tampak dari dalam mobil begitu banyak durian yang disusun rapi dibagian depan toko, pemandangan ini sukses membuat Al merinding.

"Ayo turun." Ajak Naira yang melihat Al tidak bergeming dari posisi duduknya.

"Aku tunggu dimobil aja, lagian kan aku udah nepatin buat kesini." Jawab Al.

"Masa dimobil, kamu turun juga lah, ayo sayang, cepetaan." Paksa Naira yang kini tengah memegang tangan Al.

"Nai... kamu kan tau aku gak suka bau durian, nanti kalau aku pusing gimana? Ihh kamu mah." Nego Al pada Naira agar tidak ikut turun.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang