Minum jamu, dicampur terigu.
Hai kamu, selamat malam minggu. :vLumayan lah ya pantunnya wkwkwk....
Coba gaada corona, author malam ini pasti udah saturdate sama Chanyeol Exo :cYang bilang halu fix kalian jomblo...
So, untuk menemani keambyaran kalian author persembahkan cerita dari si cantik Al dan si manis Naira ( bukan simanis jembatan ambruk ).
Happy Reading :*
Sinar jingga bagi penyuka senja memang selalu menjadi daya tarik tersendiri. Karnanya jutaan puisi bisa terbait, sebabnya ribuan lagu bisa tercipta. Bagi sebagian orang senja hanya sipenjemput malam, namun bagi sebagian orang lainnya, senja adalah keindahan yang tak pernah lupa membawa kehangatan. ~~~
Sepanjang perjalanan pulang Al tengah asik menikmati senja dibalik kaca. Tidak ada yang tau, bahwa ia salah satu pengagum dari cantiknya karya Tuhan tersebut.
“Kamu liatin apa sih?.” Tegur Naira yang melihat Al fokus menatap keluar kaca.
“Gak liatin apa – apa.” Al menoleh kearah Naira dan menghentikan aktivitas favoritnya.
“Dihhh, kalo gitu mending liatin aku.” Ucap Naira yang sedang menyetir.
“Gak ah.”
“Lohhh, kok enggak sih.?” Tanya Naira dengan sedikit sewot.
“Nanti aku ingusan, kata mama gak boleh liat yang manis – manis. Kamu kan manisnya berlebihan.” Ucap Al lagi yang seketika membuat Naira tersenyum malu.
“Idihh apaan coba, gombalan anak SD.” Meski terkesan menyela tapi Naira sebenarnya senang akan perkataan Al.
“Hahaha, aku kan emang anak SD, kakak suka anak kecil ya kak? Hiiii pedo, aku teriak diculik ahh.” Ucap Al yang mendapat cubitan dari Naira.
“Awww, aduhhh sakit yang sakiitt.”
“Ayoo teriak kalo berani.” Naira berucap sembari tangan kirinya yang masih betah berada dipipi Al.
“Heheheh gak jadi, permisi ya mbak tangannya disini aja, fokus nyetir.” Al mengurungkan niatnya dan memindahkan tangan Naira ke persneling mobil sambil memberikan cengiran khasnya.
20 menit berlalu, kini mereka berdua tiba dirumah dan langsung menuju kamar. Sebelum membersihkan diri, Al terlebih dahulu merebahkan tubuhnya dikasur karna memang ia merasa sangat lelah.
“Yaampun mandi dulu sayang.” Tegur Naira yang melihat Al kini sudah memejamkan matanya diatas kasur.
“Iyaa bentar lagi, aku masih capek.” Jawab Al yang sedang pusing karna memikirkan kejadiannya tadi bersama Clara. Sebenarnya ia juga tidak ingin terlalu memikirkan, hanya saja Al tidak mau memiliki masalah dengan orang yang sudah ia anggap sebagai kakak.
Malam kemarin saat Al memberanikan diri untuk mencium Naira lebih dulu adalah cara Al untuk meyakinkan hatinya. Hingga akhirnya ia mengerti bahwa rasa sukanya pada Clara tidak lebih dari sekedar suka dan sayang sebagai kakak, tidak ada cinta didalamnya. Hal itulah yang membuat Al memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Naira.
“Brukkkk....” Tiba – tiba tubuh Naira sudah berada diatas tubuh Al dengan memeluk erat, tentu hal ini membuat Al terkejut.
“Astaga Naira, kaget tau.” Ucap Al yang kini sudah membuka matanya secara sempurna.
“Hehehe, aku kangen.” Naira kini tengah asik mencium aroma parfum yang menempel dileher Al.
“Yaang, jangan ih... aku tu seharian diluar, keringetan bau ah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]
RomanceBased on true story Warning, GXG content !!! Kisah nyata ini dikemas dengan bumbu fiksi agar lebih menarik, bermaksud untuk menceritakan tentang bagaimana perjalanan cinta seorang remaja yang kini beranjak dewasa, dari apa yang membuatnya jatuh cint...