Star Anise

3.6K 224 10
                                    

Haloooooo Reciii......
Apa kabar??? Yaampun author kangen banget sama kaliaan :(.

Maaf banget Reci, author gak bisa nepatin janji untuk tetap update 2 kali seminggu dikarenakan ada kesibukan yang lainnya juga huhuu....

Sekarang author juga gak bisa janji untuk update hari apa aja, yang jelas author usahain buat terus lanjutin story ini sampai end ya....

Jangan pada kabur ya Reci hihii ....

Happy Reading :*

Segala sesuatu dalam hidupmu adalah cerminan dari pilihan yang telah kamu buat. Jika kamu menginginkan hasil yang berbeda, buatlah pilihan yang berbeda.

~~~~~

Setelah menghabiskan waktu dengan membeli buku dan makan malam bersama kini kedua insan itupun pulang kerumahnya masing - masing.

Tadinya Al ingin mengantar Zen untuk pulang ke Apartmentnya, namun Zen menolak karna sudah cukup larut, sehingga Zen lebih memilih pulang menggunakan taxi online.

Hal itupun cukup membuat Al kesal dengan pilihan Zen.

"Kenapa coba gak boleh nganter, lagian kan gak bakal ngabisin waktu aku juga." Dumel Al didalam kamarnya setelah membersihkan diri dan kini merebahkan tubuhnya sambil memainkan ponsel.

"Al, aku udah sampai apart. Sorry ya, bukan gak ngizinin tapi ini udah larut, aku gak mau kamu pulang kemalaman."
Sebuah pesan dari Zen masuk ke ponsel milik Al.

Ia yang tadinya kesalpun cukup senang setelah membaca alasan dari Zen. Segaris senyuman pun langsung terbit dari sudut bibirnya.

"Kok sweet sih." Ucap Al dalam hatinya.

"Iyaa gapapa kok Zen." Balas Al.

"Kamu kenapa gak tidur? Besok ada jam pagi?." Lanjut Zen mengirim pesan.

"Ini udah mau tidur kok.
Iya besok aku masuk jam 8."

"Yaudah, good nite Al mimpi indah ya." Entah kenapa satu kalimat yang Zen kirim malam ini sungguh membuat Al sangat bahagia.

Setelah mengakhiri obrolan via chat, akhirnya Al pun beranjak tidur.

~~~~~

Pagi ini kembali disibukkan dengan rutinitas Al sebagai mahasiswa.

Perkuliahan pun juga sudah dimulai sejak satu jam yang lalu.

Riuh tepuk tangan dari teman sekelas dan dosennya pagi ini tambah membuat hari Al begitu bersemangat. Baginya materi yang ia sampaikan cukup sukses.

"Keren keren, gilaaa kalau liat kamu ngomong kayak tadi udah cocok banget jadi ibu Lawyer." Ucap Mic sambil mengacungi jempol pada Al yang kembali kekursinya.

"Kkkk apaan sih Mic." Jawab Al dengan malu - malu.

Dikelas Al memang menjadi salah satu mahasiswa yang menjadi pusat perhatian, baik bagi para teman sekelasnya maupun para dosen.

~~~~~

Getar dari ponsel yang Al letakkan diatas mejanya membuat fokusnya beralih.

"Udah selesai jamnya?." Satu kalimat yang merupakan pesan dari Zen.

"Bentar lagi nih, tinggal 15 menit." Balas Al dengan cepat.

"Mau ngobrol dicaffe gak?." Pertanyaan dari Zen yang membuat Al tanpa berpikir untuk mengatakan iya.

Jam perkuliahan pun telah berakhir, kini Al tengah bergegas menuju parkiran tempat dimana Zen menunggu.

"Allenaaaaaaa....." Teriakan 3 oktaf dari Michelle berhasil menghentikan langkahnya.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang