Cardamom

4.7K 320 15
                                    

Well hello Reci ......
Sebelumnya author ucapin selamat malam minggu untuk kalian barisan para jomblo. :v

Buat yang udah taken selamat malam minggu juga, semoga hujan yaa wkwk.

Tapi apapun status para Reci tetap aja malam minggunya harus mampir disini, jangan lupa sediain cemilan biar bacanya makin enak ihiii...

Happy Reading :*

Masalah yang datang mungkin saja menjatuhkanmu, tapi saat kamu mampu untuk berdiri kembali, maka kamu adalah pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Nafasmu kini, adalah hembusan nafas terakhir bagi orang lain, berhentilah mengeluh, syukuri dan jalanilah hidup dengan semua yang kamu miliki saat ini.

~~~~~

Gelak tawa dari ketiga sahabat yang sedang menghabiskan malam minggunya disebuah caffe hits ini begitu memenuhi ruangan, sayup - sayup suara mereka juga kadang didominasi oleh suara dari live music yang disuguhkan dicaffe tersebut.

"Hahaha terus ni ya bisa - bisanya dia pulang jalan kaki nyeker sambil nangis - nangis gitu Al, parah sih si Bacin, mana mukanya udah cemong gitu kena lunturan make up." Salsa tertawa lepas saat menceritakan kejadian kemarin dimana Marsya baru saja putus dengan kekasihnya.

"Yaampun Bacin, kenapa gak telpon kita aja sih buat jemput? gini nih orang patah hati mah susah, otaknya jadi ilang, hahahaha." Al ikut menertawai Marsya yang kini mengercutkan bibirnya dengan sebal.

"Ngaca mbak ngaca, sendirinya juga waktu putus udah kayak orang gawaras." Skak Marsya kepada Al.

"Tapikan gak sampai nyeker dijalanan." Balas Al lagi yang disambut tawa oleh Salsa.

Akhirnya Marsya memilih diam karna memang tidak ada gunanya melawan dua sahabatnya itu.

Pesanan yang mereka tunggu akhirnya datang, seorang gadis muda yang merupakan pelayan dicaffe tersebut meletakkan satu - persatu hidangannya.

"Kak Naira...." Ucapan Marsya yang cukup keras membuat Al dan Salsa yang tadinya asik memainkan ponsel menoleh kearahnya.

Gadis yang sudah selesai menyusun hidangan tersebut pun langsung meninggalkan meja mereka dengan tergesa - gesa.

"Itu kak Naira?." Tanya Salsa.

"Iya itu kak Naira, kok dia bisa kerja disini ya? Bukannya papanya dia itu pejabat?." Ucap Marsya.

Al yang dari tadi hanya mendengarkan obrolan sahabatnya menjadi terdiam, ia nampak terkejut bisa bertemu dengan Naira lagi setelah hampir satu tahun lamanya.

~~~~~

Caffe sudah hampir tutup, Al dan kedua sahabatnya memutuskan untuk pulang, merekapun berpisah saat berada diparkiran.

Salsa dan Marsya sudah meninggalkan tempat itu namun tidak dengan Al, ia memilih duduk didalam mobil untuk menunggu seseorang.

Satu - persatu pegawai yang bekerja dicaffe tersebut mulai keluar, Al pun memperhatikan dengan seksama, saat melihat orang yang ia tunggu Al pun langsung turun dan menghampirinya.

"Nai tunggu." Al menarik tangan Naira yang membuatnya terkejut.

"Al lepasin aku mau pulang." Ucap Naira.

Namun Al tidak menghiraukan perkataan Naira, akhirnya Al pun menarik Naira untuk masuk kedalam mobil.

Al melajukan mobilnya menuju kesebuah taman tempat dimana ia pernah menangisi Naira.

"Aku gak minta apa - apa dari kamu, aku cuma pengen kamu cerita kenapa waktu itu kamu ninggalin aku." Al bertanya sambil menatap lurus kearah depan.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang