Basil Leave

3.1K 206 8
                                        

Halooo Reciiii .......
Selamat malam author ucapkan buat kalian semua :*

Btw malam kamis gini pada kemana? dirumah aja? Sama sih author jugaa gitu wkwkwk

Mentok - mentok duduk depan alpamat ngilangin sumpek sebentar, beli ichitan teh tarik ahh mantap ....

Eh iyaa Reci kesini kan buat baca story, bukan curhatan author hihi

So yaaa, langsung aja ....

Happy Reading :*

~~~~~

Tidak peduli sejauh apa kau pergi.
Tidak peduli selelah apa aktivitas mu hari ini.

Saat kau lihat rona kegembiraan yang muncul dari wajah - wajah orang terkasihmu, maka semua akan baik - baik saja.

Keluarga adalah satu - satunya tempat yang selalu membawa ketenangan dalam jiwamu.

Keluarga adalah rumah, tempat dimana kamu pulang.

~~~~~

Suara gemercik air dari dalam kamar mandi menjadi pertanda bahwa ada seseorang yang sedang melakukan sebuah kegiatan didalamnya.

Allena yang kini sudah selesai membersihkan tubuh dan memakai piyama tidurnya beranjak mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja samping tempat tidur.

"Astagaa, aku lupa bales chatnya Zen." Mata Al terbelalak melihat spam chat dan telpon yang berasal dari kekasihnya.

"Duhh dia pasti marah." Ucap Al sambil menekan ikon telpon untuk menghubungi Zen.

Setelah beberapa kali mencoba akhirnya telpon dari Al bersambut.

"Ha-halo ... Sayang ...." Ucap Al sedikit ragu.

"Hmmm." Hanya sebuah deheman yang terdengar dari seberang sana.

"Huhh, maafin aku."
"Aku terlalu seneng pulang kerumah, dari dateng sampai sekarang aku ngobrol sama keluarga sampai lupa ngecek hp."

Al berbicara dengan nada yang sangat halus berusaha agar sang kekasih memaafkannya.

"Lupa ya punya pacar?." Zen menyahut dengan nada yang cukup datar.

"Ishh bukan gituu.... Tapi beneran, aku sibuknya sama keluarga doang, maafin."

Kini suara lembut Al sudah berubah menjadi sebuah rengekan yang menggemaskan.

Zen yang mendengarnya pun mengulum senyum karna tidak tahan dengan suara Al yang jika saja saat ini ada dihadapannya pasti akan mendapat sebuah pelukan darinya.

"Iyaiya aku maafin."

"Yayy makasii sayang." Al berteriak girang karna usahanya membuahkan hasil.

"Aku ganti video call ya, aku kangen sama kamu." Ucap Zen yang langsung mengganti cara komunikasi mereka.

Setelah seharian tidak saling bertukar kabar, kini Al dan Zen saling bercerita tentang hari pertama kepulangan mereka kerumah masing - masing.

~~~~~

"Morning dek." Sapa Yel saat melihat Al berjalan kearah meja makan.

"Morning too kak." Balas Al lalu memeluk Yel dan dilanjutkan dengan menyapa kedua orang tuanya.

"Kamu hari ini mau kemana?." Tanya papa sambil menyuap sarapannya.

"Mmmm belum tau, kayaknya Al masihh pengen santai dirumah aja."

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang