Curcuma

6.5K 437 12
                                    

Hai hai hai ......
Udah satnite aja ni, enaknya ngapain yaa?
Hmm udah pasti enaknya baca cerita dari si Pandaciban ini ehee :v

Kalau malam minggu kemarin author saturdatenya sama Chanyeol Exo, sekarang gantian, malam minggu ini mau saturdate sama si cantik Irene RV. 🙈

Nah kalau kalian sama siapa? ( Ceritanya author lupa kalau readersnya rata - rata jomblo. )

Segini aja deh bacotnya, langsung baca aja gih tuh wkkk.

Happy Reading :*

Pagi adalah waktu dimana semuanya dimulai, setiap pagi kamu selalu punya dua pilihan. Pilihan pertama apa kau ingin melanjutkan tidur dengan mimpi-mimpimu, lalu pilihan kedua apa kau ingin bangun dan mengejarnya. Apapun itu, sekali lagi pilihannya ada padamu!.
~~~~~

Seperti biasa, pagi Al dibangunkan dengan suara nyaring dari alarm yang terletak dimeja samping tempat tidurnya. Namun kali ini berbeda, karna tidak seperti biasanya ia mengatur alarmnya menjadi lebih pagi diwaktu weekend seperti ini.

"Hoaamhhh...." Al menguap untuk mengusir hawa - hawa ngantuk yang masih menyelimutinya.

Sejenak ia terdiam menatap langit - langit kamar untuk memastikan bahwa nyawanya sudah sepenuhnya kembali.

Perlahan Al duduk lalu menuruni kasurnya menuju kekamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok gigi tanpa mandi terlebih dahulu.

Itu memang kebiasaan Al jika sedang libur dan tidak akan bepergian kemana - mana. Setelah selesai ia langsung keluar kamar dan menuruni tangga menuju meja makan untuk sekedar membuat sereal guna mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

"Pagi non Aletta." Sapa bi Atun yang juga tengah menyiapkan sarapan untuk semuanya, termasuk para karyawan yang ada dirumah.

"Pagi bi." Al membalas sapaan lalu membuka kulkas untuk mengambil susu cair.

"Non Al mau sarapan apa? Biar bibi buatkan." Kata bi Atun lagi.

"Gak usah bi, Al mau bikin sereal aja." Jawab Al lalu menuju meja makan.

15 menit menghabiskan waktu untuk menyelesaikan sarapannya, kini Al berjalan mengelilingi rumahnya dari halaman belakang hingga halaman depan hanya untuk menyapa para karyawannya yang sudah memulai aktivitas.

Meskipun memiliki sifat yang dingin, namun Al sebenarnya juga anak yang ramah, begitu pula kedua orang tuanya, itu sebabnya para karyawan betah bekerja dirumah milik keluarga Chandrawirasena itu.

"Apa aku kerumahnya aja ya?." Batin Al yang kini sudah berada didalam kamarnya.

"Tapi kalau aku kesana taunya diusir kan malu." Ucapnya lagi sambil mengacak rambutnya.

Beberapa kali tangannya tergerak ingin memencet icon telpon diponselnya untuk menghubungi Naira, namun selalu ia urungkan.

Dan tiba - tiba saja layar ponsel Al kini berubah, menampilkan sebuah panggilan masuk yang membuatnya sedikit terkejut karna nama seseorang yang dari kemarin membuatnya gelisah kini terpampang nyata dihadapannya.

"Ha-halo Naira." Sapa Al lebih dulu setelah menggeser jarinya dilayar untuk menerima telpon.

"Hari ini kemana?." Tanya Naira diseberang sana, terdengar dari nada bicaranya yang masih dingin.

"Gak kemana - mana, aku dirumah aja." Sahut Al.

"Yaudah kerumah aku, aku tunggu." Tanpa mendengar jawaban dari Al, Naira sudah lebih dulu menutup telponnya.

"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang