Chapter 9 - Persiapan Sekolah

11.7K 356 17
                                    

"Daddy... masih sakit." Yerin bergumam dari atas ranjang.

"Sebentar baby, daddy sedang membereskan ini." BaekHyun masih membersihkan mainan yang sudah dia gunakan untuk Yerin. Yerin sendiri hanya memegang miliknya karena masih terasa sangat perih.

"Coba daddy lihat baby." Yerin membuka kaki nya lebar-lebar.

"Tidak lecet kok, mungkin hanya karena kamu masih belum terbiasa, nanti lama-lama ga sakit lagi." Ucap BaekHyun. Yerin pun hanya diam saja.

"Oh iya, besok kamu akan mulai sekolah di sekolah baru," Baekhyun menggendong Yerin di pangkuan nya.

"Sekolah? Di mana Daddy?" Tanya Yerin.

"Di sana kamu akan bertemu teman-teman barumu. Jadi jangan khawatir, mereka semua sama seperti mu." Baekhyun mengelus rambut Yerin dengan lembut. "Dan juga, besok daddy sendiri yang akan mengantar mu," lanjut BaekHyun.

"Daddy, bagaimana dengan seragam sekolahnya?" Tanya Yerin.

"Daddy sudah menyiapkannya, dan hutang lama ayahmu juga sudah daddy lunasi,"

Yerin langsung terlihat senang saat mendengarnya. "Thank You Daddy." Yerin langsung memeluk BaekHyun dengan erat.

"Ini sudah malam, Kamu harus tidur karena besok kamu sudah mulai sekolah lagi." BaekHyun langsung mengendongnya keluar kamar itu.

"Daddy... Apa boleh aku tidur bersama daddy malam ini?" Tanya Yerin.

"Boleh tidak ya?" BaekHyun sengaja mengerjai Yerin dulu, dia berharap Yerin akan berusaha membujuk BaekHyun agar mengiyakan permintaan nya.

"Please daddy..." Yerin mencium pipi BaekHyun.

"Baiklah boleh, kita menuju kamar daddy." BaekHyun berjalan menuju kamarnya sendiri.

"Sudah," BaekHyun menurunkan Yerin di atas ranjangnya. "Tapi ada syaratnya jika kamu mau tidur di sini." Yerin menatap BaekHyun dengan tatapan penasaran. BaekHyun sendiri berjalan menuju lemarinya dan mengambil sesuatu.

"Ini, kamu harus pakai ini." Yerin melihat itu, menurut nya itu terlalu terbuka.

"Tapi daddy, itu sangat terbuka, aku akan kedinginan." ucap Yerin polos.

"Tidak, daddy kan akan memelukmu, jadi kamu tidak akan kedinginan." BaekHyun berjalan mendekat ke Yerin. BaekHyun memasukkan nya mulai dari Kaki Yerin lalu menaikkannya ke atas. "Masukkan tangan mu." Yerin memasukkannya seperti yang di suruh oleh BaekHyun.

"Tidak begitu buruk kan." BaekHyun melihat tubuh Yerin dengan seksama.

"Aku malu daddy, ini tidak menutupi tubuhku." Ucap nya polos, BaekHyun benar-benar tidak salah memilih, Yerin benar-benar tidak tahu apa-apa. Padalah umurnya sudah cukup dewasa, tapi dia tetap saja tidak mengerti hal-hal yang berbau dewasa, itu yang memudahkan BaekHyun mengajari sesuatu kepada Yerin. Dia hanya menerima apa pun yang di ajarkan oleh BaekHyun.

"Ayo tidur sekarang." BaekHyun berbaring di sebelah Yerin dan memeluk Yerin.

"Daddy... Kenapa daddy baik kepada ku?" Tanya Yerin.

"Kenapa ya? karena kamu tanggung jawab daddy sekarang, kan kamu sudah menandatangani surat itu."

"Berarti jika aku tidak menandatangani surat, daddy tidak akan melakukan ini untukku?" Tanya Yerin lagi. BaekHyun mengangguk. "Bagaimana jika kontrak itu habis?" Tanya Yerin lagi.

"Mungkin aku akan membuang mu jika kamu tidak berperilaku baik." Yerin langsung terlihat ketakutan. "Hanya jika kamu tidak mendengarkan perkataan daddy saja. Jika kamu menjadi Baby Girl yang baik, daddy akan mempertahankan mu di sini." Ucap BaekHyun.

"Aku akan menjadi baby Girl yang baik daddy." Yerin menatap BaekHyun dengan tatapan polosnya.

"Daddy senang mendengarnya." BaekHyun memeluk Yerin. Tapi BaekHyun sebenarnya tidak tahan melihat puting Yerin yang menonjol dari balik lingerie yang BaekHyun pakaikan. Dia mencubit sekali puting Yerin walaupun tidak kencang tapi itu memberikan sensasi nikmat kepada Yerin. "Ahh.." BaekHyun bisa mendengar suara desahan Yerin dengan baik walaupun desahan Yerin benar-benar pelan.

"Daddy, aku bukankah seharusnya aku tidur sekarang? Besok aku tidak akan bisa bangun jika tidur terlalu malam..." Yerin berusaha memberi kode agar BaekHyun berhenti bermain-main dengan tubuhnya karena Yerin sama sekali tidak bisa tenang di saat BaekHyun terus saja bermain dengan spot-spot milik Yerin.

"Baiklah, daddy akan berhenti, Sekarang tidurlah." BaekHyun membenarkan posisi tidurnya dan menghadap Yerin, dia menopang kepalanya dengan salah satu tangannya.

"Tapi daddy, apa aku boleh minum susu dulu sebelum tidur?" Tanya Yerin dengan tatapan polosnya.

"Baiklah, tunggu di sini, daddy akan mengambilkannya." Yerin mengangguk saja. BaekHyun sengaja tidak pernah membiarkan Yerin mengambil minumnya sendiri lagi, karena di setiap minuman yang BaekHyun kasih, selalu ada obat itu. Obat yang akan membuat Yerin melupakan masa lalu nya dan yang akan di ingatnya hanya BaekHyun sebagai Daddy nya.

"Ini Baby." BaekHyun memberikan susu itu kepada Yerin, dan dengan senang Yerin meminum habis susu itu tanpa menyadari apa pun.

"Thank You daddy." Yerin kembali ke posisi tidurnya setelah habis minum dan memberikan gelas itu kembali kepada BaekHyun.

"You're Welcome Baby, sekarang tidurlah, kamu harus sudah tidur saat aku kembali." Ucap BaekHyun sebelum dia keluar dari kamarnya itu. Karena Yerin tidak ingin mencari masalah dengan Daddy nya itu, dia berusaha memejamkan mata dan tertidur di kamar itu.

Dan benar saja, saat BaekHyun masuk, Yerin sudah tertidur pulas di atas ranjangnya.

"Kamu akan menjadi milikku sepenuhnya, menurut lah pada daddy dan daddy akan berikan apa pun yang kamu inginkan." BaekHyun mengelus rambut Yerin untuk membuatnya semakin tenang.

*****

(HARI BERIKUTNYA)

"Baby... Hey... Baby, kamu harus bangun, ingat, ini hari pertama mu di sekolah baru, kamu tidak boleh terlambat." BaekHyun mencoba membangunkan Yerin dengan lembut untuk yang pertama kali nya.

Awalnya BaekHyun pikir akan sulit membangunkan Yerin, namun pada kenyataannya itu sama sekali tidak sulit, dengan sedikit membisikkan nya di telinga Yerin dia sudah langsung terbangun.

"Iya daddy, Aku bangun." Yerin berbicara dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Good Girl, Ayo mandi, lalu daddy akan menyiapkan seragam mu, lalu kita sarapan setelah itu baru kita berangkat, Oke?" Tanya BaekHyun, Yerin hanya mengangguk karena kesadarannya belum terkumpul semua.

"Ayo," BaekHyun mengendong Yerin ke kamar mandi. "Air nya sudah hangat, Ayo masuk ke Bathtub." BaekHyun menurunkan Yerin di lantai dan membukakan lingerie yang di pakai oleh Yerin.

Yerin pun dengan perlahan berjalan ke dalam Bathtub sambil mengucek matanya karena masih merasa sedikit mengantuk. BaekHyun berjongkok di sebelahnya untuk memandikan Yerin. Yerin pun tidak keberatan karena BaekHyun juga sudah mengambil keperawanan Yerin. Jadi untuk apa Yerin khawatir lagi sekarang?

TBC

Sugar Daddy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang