Chapter 11 - Waktu Istirahat

9.2K 358 13
                                    

Jam pelajaran sudah berganti jam Istirahat, semua murid di perbolehkan keluar dari kelas dan bebas ke mana pun. Dan Sowon mengajak mereka bertiga untuk naik ke balkon sekolah untuk mengobrol. Menurut Sowon, SinB dan Eunha itu adalah tempat terenak untuk bersantai saat jam istirahat. Tidak ada guru yang akan mengganggu mereka di sana.

Jadi sekarang seperti biasa Sowon, SinB dan Eunha berkumpul di atas, hanya saja kali ini di tambah dengan Yerin.

"Jadi dia itu daddy mu?" Tanya Sowon.

"Iya dia itu daddy ku, dia sangat baik." Ucap Yerin.

"Apa dia memukulmu atau mencambuk mu dengan sesuatu?" Tanya SinB.

"Seingat ku tidak, dia hanya mencoba memukulku dengan sebuah tongkat panjang, tapi itu tidak sakit sama sekali." Yerin memang masih sangat polos, berbeda dengan ketiga temannya di depan nya.

"Kalau kalian bagaimana? Apa Daddy kalian baik?" Lanjut Yerin.

"Kami tidak memanggil nya daddy, kami memanggil nya Master, dia seperti daddy, tapi sedikit berbeda." Ucap Eunha.

"Apa perbedaannya?" Tanya Yerin.

"Jika master, dia hanya memberikan barang-barang untuk kita, dia juga tidak memberikan perasaan ataupun bersikap lembut kepada kita, jadi kita hanya memuaskannya lalu dia akan memberikan barang apa pun yang kita mau." SinB menjelaskannya, tapi dia tidak terdengar bahagia.

"Apa kalian tidak senang?" Tanya Yerin.

"Awalnya kami senang saja, tapi saat mendengar Tuan Byun memperbolehkan mu memanggil nya Daddy, Aku rasa aku sangat iri dengan mu." Lanjut SinB.

"Daddy juga sama seperti itu, hanya saja dia terkadang bersikap lembut kepadaku," Yerin merasa tidak enak karena membuat teman-teman baru nya bersedih.

"Tapi tidak apa-apa kok, kami juga sudah terbiasa hidup seperti ini, kami berasal dari keluarga yang tidak mampu, bisa hidup layak saja sudah bersyukur," Ucap Sowon. Yerin hanya mengangguk.

Drtttt.... Drtttt..

Yerin merasakan ponsel di saku rompi itu bergetar. Dia membaca pesan dari Daddy nya.

'Daddy sedang meeting di kantor, bagaimana sekolah mu?'

Yerin membalasnya. 'Menyenangkan Daddy, aku juga berkenalan dengan beberapa teman baru'

'Baiklah, selamat bersenang-senang di sekolah'

Yerin memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku rompi nya.

"Apa dia juga membiarkan mu memegang ponsel?" Tanya Sowon.

"Iya, tapi hanya untuk menghubunginya, jika ingin bermain game aku harus meminta izin dari daddy ku." Ucap Yerin.

"Kamu sangat beruntung, Aku saja tidak boleh menyentuh Ponsel ataupun TV, master ku melarangnya," SinB terdengar semakin sedih.

"SinB jangan sedih, kita juga sama kok." Balas Eunha, dia langsung menyemangati SinB kembali.

"Jika kamu seperti itu, kenapa dia memasukkan mu ke sekolah ini? Sekolah ini hanya untuk anak-anak yang seperti kami, kehidupan mu jauh lebih baik, kenapa kamu masuk ke sini?" Tanya Sowon penasaran.

"Aku tidak tahu, daddy ku memasukkan ku tanpa bertanya kepadaku, dia hanya bilang dia memasukkan ku sekolah baru." Mereka bertiga hanya mengangguk.

"Seperti nya istirahat sudah hampir selesai, ayo kembali ke kelas."

Mereka berempat akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.

******

Setelah pulang sekolah, Yerin menelepon BaekHyun untuk menjemput nya di sekolah.

"Halo, daddy, bisa jemput aku?"

"Baiklah, tunggu di sana dan jangan kemana-mana, daddy segera kesana." Baekhyun menutup telepon nya dan memasuki mobilnya untuk menjemput sugar baby nya itu.

"Yerin, dahh.." Sowon ternyata sudah di jemput. Aku melambai ke arahnya.

Tidak lama kemudian SinB juga sudah di jemput. "Apa dia teman barumu?"

"Iya master," jawab SinB, Yerin pikir itu mungkin adalah master SinB.

Yerin hanya membungkuk.

"Siapa master mu?" Tanyanya.

"Eumm.. aku tid-"

"Baby, bagaimana hari mu?" Baekhyun tiba-tiba memotong ucapan Yerin.

"Daddy..." Yerin berlari memeluk BaekHyun.

"Hey baby," BaekHyun mengelus rambut Yerin dengan lembut.

Master SinB terlihat tidak bisa berkata-kata lagi saat melihat BaekHyun. "Halo, apa kalian teman baru Yerin? Aku harap kalian memperlakukannya dengan baik. Baiklah sekarang kami akan pergi, ucapkan selamat tinggal pada temanmu dulu, besok kamu akan bertemu mereka lagi." Ucap BaekHyun.

"Dahh, sampai ketemu besok." Ucap Yerin.

BaekHyun lalu membawa Yerin masuk ke dalam mobil nya. "Bagaimana sekolah hari ini?" tanya BaekHyun.

"Sekolah menyenangkan Daddy, tadi aku belajar tentang bagaimana cara membuat daddy senang." Yerin terlihat sangat antusias dengan apa yang telah dia pelajari di sekolah.

"Memangnya bagaimana?" Tanya BaekHyun.

"Kata Bu guru, Jika ingin membuat Daddy senang aku perlu berperilaku yang baik dan juga harus menurut kepada Daddy, dan kata nya daddy tidak suka di bantah." Yerin berbicara seperti seorang anak kecil, bahkan di umur nya sekarang, dia seharusnya sudah jauh lebih dewasa dari cara berbicaranya sekarang.

"Benar, daddy tidak suka kamu banyak membantah daddy, mengerti? Daddy tidak akan menyakiti mu atau pun menghukum mu jika kamu menjadi anak yang baik." Yerin hanya mengangguk layak nya seorang anak kecil yang sedang di nasihati oleh orang tua nya.

Dalam hari BaekHyun dia sangat senang karena obat yang dia beli itu benar-benar bereaksi dengan baik, itu bukan hanya membuat Yerin lupa tentang masa lalu nya, tapi juga membuatnya kembali seperti seorang anak kecil lagi. Anak kecil yang masih polos. Dengan begitu BaekHyun dapat dengan mudah membentuk Yerin seperti yang dia inginkan. Dan semua akan sempurna untuk BaekHyun.

"Daddy, boleh aku membeli Ice Cream daddy?" Yerin memperhatikan sebuah toko Ice Cream yang buka di pinggir jalan. BaekHyun seperti nya tahu sebelum Yerin menanyakannya.

"Tentu saja boleh, kamu tunggu di mobil ya, daddy akan membelikannya." BaekHyun keluar setelah Yerin mengangguk sebagai jawaban. Yerin hanya melihat BaekHyun keluar dari mobil dan masuk ke toko itu. Tidak lama kemudian, BaekHyun keluar dengan membawa satu cup penuh ice Cream berbagai rasa.

"Ini untuk Sugar Baby ku yang pintar hari ini." BaekHyun memberikannya dan Yerin terlihat sangat senang karena Ice Cream itu sangat besar.

"Thank You daddy." Yerin memakannya dengan sangat lahap.

"Pelan-pelan saja Baby, Daddy tidak akan memintanya." BaekHyun terkekeh sendiri dengan kelakuan Sugar Baby nya itu.

"Daddy mau?" Yerin menyendok nya lalu menyodorkannya kepada BaekHyun.

"Tidak usah Baby, daddy masih kenyang." Yerin langsung terlihat murung saat BaekHyun menolaknya. Sebenarnya bukan karena BaekHyun tidak mau, tapi karena BaekHyun sudah memasukkan obat itu ke dalam Ice Cream nya, jadi BaekHyun tidak bisa memakannya.

Dia terpaksa melanjutkan perjalanan dengan Yerin yang sedang murung di sebelahnya.

TBC

Sugar Daddy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang